Selasa, 20 Juli 2021. Diampuni dan Dilupakan ?

Dosa saya, seorang yang mengaku umat percaya, telah memberikan kesempatan besar kepada musuh-musuh Allah untuk menghujat dan meremehkan Sang Pencipta ?

Dosa saya, seorang yang mengaku umat percaya, membuat banyak orang, di bawah jubah kesalehan, menjadi berani dalam dosa ?

Dosa saya, seorang yang mengaku umat percaya, melemahkan otoritas saya dalam rumah tangga ?

'Gak jadi jaminan saya imun terhadap dosa, ..walaupun saya mengaku seorang pemelihara sabat yg disiplin, tegas & ketat, pembawa persembahan & perpuluhan yg 'sharp & super on time', 'pelayan' dan penda'wah yg tak kenal lelah, 'endorser' cinta kasih yg lantang, pejuang hak azasi manusia yg teguh, penjunjung tinggi nilai2 toleransi serta tak ketinggalan penderma yg tersohor, saat saya lepas dari Yesus Kristus, saya potensial jatuh kembali dlm jerat dosa ?

Banyak orang, yang membaca sejarah kejatuhan Daud, bertanya, “Mengapa catatan ini dipublikasikan? Mengapa Allah memandang perlu untuk membuka kepada dunia bagian yang gelap ini dalam kehidupan seseorang yang sangat dihormati Surga?” Nabi, dalam tegurannya kepada Daud, telah menyatakan tentang dosanya, “Dengan perbuatan ini engkau telah memberikan kesempatan besar kepada musuh-musuh Allah untuk menghujat.”  {PP 722.4}

Melalui generasi-generasi berturut-turut, orang-orang kafir telah menunjuk pada karakter Daud, yang menanggung noda gelap ini, dan berseru dalam kemenangan dan ejekan, “Inilah orang yang berkenan di hati Tuhan!” Demikianlah celaan telah dibawa ke atas agama, Allah dan firman-Nya telah dihujat, jiwa-jiwa telah dikeraskan dalam ketidakpercayaan, dan banyak orang, di bawah jubah kesalehan, menjadi berani dalam dosa. {CC 180.2}

Meskipun Daud bertobat dari dosanya, dan diampuni dan diterima oleh Tuhan, dia menuai panen yang sangat buruk dari benih yang telah dia tabur sendiri.... Otoritasnya dalam rumah tangganya sendiri, klaimnya untuk dihormati dan taat dari putra-putranya, melemah. Perasaan bersalah membuatnya diam ketika dia seharusnya mengutuk dosa; itu membuat lengannya lemah untuk menjalankan keadilan di rumahnya.... {CC 180.4}

Mereka yang, dengan menunjuk pada contoh Daud, mencoba untuk mengurangi rasa bersalah dari dosa-dosa mereka sendiri, harus belajar dari catatan Alkitab bahwa jalan pelanggaran itu sulit. Meskipun seperti Daud mereka harus berbalik dari jalan jahat mereka, akibat dosa, bahkan dalam kehidupan ini, akan terasa pahit dan sulit untuk ditanggung. {CC 180.5}

Seseorang menimbulkan rasa bersalah dengan melukai sesamanya, tetapi kesalahan utamanya adalah dosa yang telah dia lakukan terhadap Allah, dan pengaruh jahat dari teladannya terhadap orang lain. Anak-anak Allah yang tulus tidak meremehkan tuntutan-Nya. {CC 180.6}

Allah bermaksud agar sejarah kejatuhan Daud menjadi peringatan bahwa mereka yang telah sangat diberkati dan dikasihi-Nya tidak aman dan mengabaikan kewaspadaan dan doa. Dan dengan demikian telah terbukti bagi mereka yang dalam kerendahan hati telah berusaha untuk mempelajari pelajaran yang dirancang Allah untuk diajarkan. {CC 180.7}

Very many, reading the history of David’s fall, have inquired, “Why has this record been made public? Why did God see fit to throw open to the world this dark passage in the life of one so highly honored of Heaven?” The prophet, in his reproof to David, had declared concerning his sin, “By this deed thou hast given great occasion to the enemies of the Lord to blaspheme.”  {PP 722.4}

Through successive generations infidels have pointed to the character of David, bearing this dark stain, and have exclaimed in triumph and derision, “This is the man after God’s own heart!” Thus a reproach has been brought upon religion, God and His word have been blasphemed, souls have been hardened in unbelief, and many, under a cloak of piety, have become bold in sin. {CC 180.2}

Though David repented of his sin, and was forgiven and accepted by the Lord, he reaped the baleful harvest of the seed he himself had sown.... His authority in his own household, his claim to respect and obedience from his sons, was weakened. A sense of his guilt kept him silent when he should have condemned sin; it made his arm feeble to execute justice in his house.... {CC 180.4}

Those who, by pointing to the example of David, try to lessen the guilt of their own sins, should learn from the Bible record that the way of transgression is hard. Though like David they should turn from their evil course, the results of sin, even in this life, will be found bitter and hard to bear.40 {CC 180.5}

A man incurs guilt by injuring a fellow-being, but his chief guilt is the sin that he has committed against the Lord, and the evil influence of his example upon others. The sincere child of God does not make light of any of His requirements.41 {CC 180.6}

God intended the history of David’s fall to serve as a warning that even those whom He has greatly blessed and favored are not to feel secure and neglect watchfulness and prayer. And thus it has proved to those who in humility have sought to learn the lesson that God designed to teach.42 {CC 180.7}