Skip to main content

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ?

Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ?

Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ?

Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ?

Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka saya akan diubahkan seperti 'lifestyle'NYA saat hidup didunia yg DIA teladankan kepada pengikutNYA ?

Apa saya gemar dengan kesederhanaan seperti TUHAN saya ? atau saya lebih gandrung yang 'glamour' dan berkelas ('kelas'nya dunia) ?

Jadi kembali, Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' dan contoh yg sdg mengubahkan hidup saya ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain ?

Markus 10:52  Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya

Hanya ketika orang berdosa merasa membutuhkan Seorang Juruselamat, hatinya mengejar Dia yang dapat membantunya. 

Ketika Yesus berjalan di antara manusia, orang sakitlah yang menginginkan tabib. Yang miskin, yang menderita dan tertekan, mengikuti Dia, untuk menerima bantuan dan penghiburan yang tidak dapat mereka temukan di tempat lain. 

Bartimeus yang buta sedang menunggu di pinggir jalan; dia telah menunggu lama untuk bertemu dengan Kristus. 

Banyak orang yang memiliki penglihatan mereka lewat kesana kemari, tetapi mereka tidak memiliki keinginan untuk melihat Yesus. 

Satu pandangan iman akan menyentuh hati-Nya yang penuh kasih, dan memberi mereka berkat dari kasih karunia-Nya; tetapi mereka tidak tahu penyakit dan kemiskinan jiwa mereka, dan mereka merasa tidak membutuhkan Kristus. 

Tidak demikian halnya dengan orang buta yang malang. Harapan satu-satunya adalah di dalam Yesus. Saat dia menunggu dan melihat, dia mendengar langkah dari banyak kaki, dan dia dengan penuh semangat bertanya, apa artinya kebisingan perjalanan ini? 

Para orang banyak menjawab bahwa "Yesus dari Nazareth lewat." 

Dengan keinginan yang kuat, dia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Mereka mencoba untuk membungkamnya, tapi dia menangis lebih keras, "Engkau Anak Daud, kasihanilah aku!" Seruan ini didengar. 

Imannya yang teguh dihargai. Tidak hanya penglihatan fisik dipulihkan, tetapi mata pemahamannya terbuka. Di dalam Kristus dia melihat Penebusnya, dan Matahari Kebenaran bersinar ke dalam jiwanya. 

Semua orang yang merasakan kebutuhannya akan Kristus seperti halnya Bartimeus yang buta, dan yang akan bersungguh-sungguh dan bertekad seperti dia, akan seperti dia, menerima berkat yang mereka dambakan. {5BC 1111.15}

Mereka yang menderita dan yang mencari Kristus sebagai Penolong mereka, terpesona dengan kesempurnaan Ilahi, keindahan kekudusan, yang bersinar dalam karakter-Nya. 

Tetapi orang Farisi tidak dapat melihat keindahan di dalam Dia sehingga mereka menginginkan Dia. PakaianNya yang sederhana, dan kehidupanNya yang sederhana, tanpa penampilan luar, menjadikan Dia sebagai akar dari tanah kering (The Review and Herald, 15 Maret 1887). {5BC 1111.16}

Tulisan aslinya :

It is only when the sinner feels the need of a Saviour, that his heart goes after the One who can help him. When Jesus walked among men, it was the sick that wanted a physician. The poor, the afflicted and distressed, followed after Him, to receive the help and comfort which they could not find elsewhere. Blind Bartimaeus is waiting by the wayside; he has waited long to meet Christ. Throngs of people who possess their sight are passing to and fro, but they have no desire to see Jesus. One look of faith would touch His heart of love, and bring them the blessings of His grace; but they know not the sickness and poverty of their souls, and they feel no need of Christ. Not so with the poor blind man. His only hope is in Jesus. As he waits and watches, he hears the tread of many feet, and he eagerly inquires, What means this noise of travel? The by-standers answer that “Jesus of Nazareth passeth by.” With the eagerness of intense desire, he cries, “Jesus, thou Son of David, have mercy on me!” They try to silence him, but he cries the more vehemently, “Thou Son of David, have mercy on me!” This appeal is heard. His persevering faith is rewarded. Not only is physical sight restored, but the eyes of his understanding are opened. In Christ he sees his Redeemer, and the Sun of Righteousness shines into his soul. All who feel their need of Christ as did blind Bartimaeus, and who will be as earnest and determined as he was, will, like him, receive the blessing which they crave. {5BC 1111.15}
The afflicted, suffering ones who sought Christ as their helper, were charmed with the divine perfection, the beauty of holiness, that shone forth in His character. But the Pharisees could see no beauty in Him that they should desire Him. His simple attire, and humble life, devoid of outward show, rendered Him to them as a root out of dry ground (The Review and Herald, March 15, 1887). {5BC 1111.16}

Comments

Popular posts from this blog

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...