Senin, 01 Maret 2021. Puisi Hamba yang Menderita

Harusnya saya paham, hanya Kristus, Seorang, 'gak ada yg lain, yg dipandang benar oleh BapaNya, yang mampu menolong saya orang berdosa ini di angkat dari lobang candu dosa yang nikmat & menjerat serta memenjarakan saya dgn cap atribut Setan ?

Kristus menanggung penyakit saya, kesedihan saya, kesalahan saya, dosa saya, Dialah Hamba yang Menderita bagi saya dan semua manusia, siapapun dia ?

Sudahkah saya cinta Dia, menempatkan Dia yang Pertama & Terutama, 'gak ada yg lain (apapun atau siapapun), dalam hidup saya ?

Yes. 53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Orang Kristen yang tulus mungkin benar-benar berduka karena dia melihat malapetaka yang ditimbulkan dosa, tetapi hanya dalam arti yang terbatas pelaku manusia dapat memahami kesedihan Kristus saat Dia memandang dosa sebagaimana yang ada di dalam hati manusia .... {TMK 67.2}

Dari terang kemurnian agung-Nya, Penebus dunia dapat melihat bahwa penyakit yang diderita keluarga manusia disebabkan oleh pelanggaran hukum Allah. Setiap kasus penderitaan Dia dapat menelusuri kembali penyebabnya. Dia membaca sejarah yang menyedihkan dan mengerikan dari akhir dari orang-orang berdosa yang tidak bertobat. 

Dia tahu bahwa Dia sendiri yang bisa menyelamatkan mereka dari lubang tempat mereka jatuh. Dia sendiri yang bisa menempatkan kaki mereka di jalan yang benar. KesempurnaanNya sendiri dapat memanfaatkan ketidaksempurnaan mereka. Dia sendiri yang bisa menutupi ketelanjangan mereka dengan jubah kebenaran-Nya yang tak bernoda. {TMK 67.3}

Kristus menginginkan semuanya. Dia tidak tahan jika seseorang terhilang. Wahai keluarga manusia hanya bisa melihat akibat dosa dalam pelanggaran dan kekerasan serta kejahatan yang ada di dunia! 

Jika mereka dapat melihat transformasi manusia dari gambar Allah menjadi serupa dengan Setan! Manusia diciptakan murni dan suci, tetapi melalui pelanggaran ia memiliki atribut Setan .... {TMK 67.4}

Dengan datang ke dunia dalam bentuk manusia, dalam tunduk pada hukum, dalam mengungkapkan kepada manusia bahwa Dia menanggung penyakit mereka, kesedihan mereka, kesalahan mereka, Kristus tidak menjadi orang berdosa. 

Ia murni dan tidak terkontaminasi oleh penyakit apa pun. 

Tidak ada satu noda dosa pun yang ditemukan pada-Nya .... 

Dia berdiri di hadapan dunia Anak Domba Allah yang tak bernoda. 

Ketika manusia yang menderita berdesak-desakan tentang Dia, Dia yang berada dalam kesehatan keperkasaan yang sempurna seperti orang yang menderita dengan mereka. 

Ini penting, agar Dia dapat mengungkapkan kasih-Nya yang sempurna atas nama umat manusia .... Kristus kuat untuk menyelamatkan seluruh dunia. {TMK 67.5}

Tulisan aslinya :

Surely he hath borne our griefs, and carried our sorrows; yet we did esteem him stricken, smitten of God, and afflicted. But he was wounded for our transgressions, he was bruised for our iniquities: the chastisement of our peace was upon him; and with his stripes we are healed. Isaiah 53:4, 5. {TMK 67.1}

The sincere Christian may indeed grieve as he sees the havoc sin has wrought, but only in a limited sense can the human agent comprehend the sadness of Christ as He looks upon sin as it exists in the human heart.... {TMK 67.2}

From the light of His exalted purity the world’s Redeemer could see that the maladies from which the human family were suffering were brought upon them by transgression of the law of God. Every case of suffering He could trace back to its cause. He read the sad and awful history of the final end of unrepenting sinners. He knew that He alone could rescue them from the pit into which they had fallen. He alone could place their feet in the right path. His perfection alone could avail for their imperfection. He alone could cover their nakedness with His own spotless robe of righteousness. {TMK 67.3}

Christ wanted all. He could not endure that one should be lost. O if the human family could only see the results of sin in the transgression and violence and crime that exist in the world! If they could see the transformation of men from the image of God to the similitude of Satan! Man was created pure and holy, but through transgression he came to possess the attributes of Satan.... {TMK 67.4}

In coming to the world in human form, in becoming subject to the law, in revealing to men that He bore their sickness, their sorrow, their guilt, Christ did not become a sinner. He was pure and uncontaminated by any disease. Not one stain of sin was found upon Him.... He stood before the world the spotless Lamb of God. When suffering humanity pressed about Him, He who was in the health of perfect manhood was as one afflicted with them. This was essential, that He might express His perfect love in behalf of humanity.... Christ was strong to save the whole world.2 {TMK 67.5}