Skip to main content

2 Agustus 2020. Karunia yang Beragam: Bersatu dalam Pelayanan


Tahukah saya, sebagai anggota 'tubuh' Kristus, saya membutuhkan anggota 'tubuh' Kristus lainnya, demikian pula sebaliknya ?

Tahukah saya pikiran serta karunia yang berbeda, memperkaya 'tubuh' Kristus, bukan 'penyeragaman tubuh' yang DIA inginkan ?

Tidak ada yang lebih atau kurang dihargai oleh Kristus sebagai anggota 'tubuh'Nya, sehingga saya wajib menghindari merasa 'lebih' dari anggota 'tubuh' Kristus lainnya ?

Tahukah saya, Kristus yang berdiam di dalam jiwa saya tidak akan berselisih dengan Kristus yang ada di dalam jiwa orang yang lain ?

Jika kehendak saya ada di bawah kendali Kristus yang berdiam di dalam jiwa saya, maka saya tidak gemar memaksakan kehendak saya kepada anggota 'tubuh' Kristus lainnya ?

Kristus minta saya utk mengasihi anggota 'tubuh' Kristus lainnya, sudahkah saya mempraktekkan kasih itu ?

1 Korintus 12:18  Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

Kristus Tidak Terbagi

Tetapi sekarang, Allah telah mengatur anggota-anggotanya masing-masing di dalam tubuh, seperti yang berkenan kepada-Nya .... Dan mata tidak dapat berkata kepada tangan: aku tidak membutuhkan engkau: tidak juga kepala sampai ke kaki, aku tidak membutuhkanmu 1 Korintus 12: 18-21. {TDG 262.1}

Atas perintah Tuhanlah para hamba-Nya memiliki beragam karunia. Melalui petunjukNya orang-orang yang berakal budi dibawa ke gereja, untuk menjadi pekerja bersama dengan-Nya. Kita memiliki pikiran yang berbeda, dan karunia yang berbeda yang diperlukan. 

Hamba Tuhan harus bekerja dalam harmoni yang sempurna. Saya (EGW) bersyukur kepada Tuhan bahwa kita semua tidak persis sama, sementara kita semua memiliki roh yang sama — roh yang berdiam di dalam Kristus. Rasul Yohanes tidak sama dengan rasul Petrus. Masing-masing harus menaklukkan kekhasannya dan melunakkan temperamennya, sehingga mereka dapat saling membantu, melalui kepercayaan dan pengudusan dalam kebenaran. {TDG 262.3}

Adalah kebenaran Kristus yang mendahului kita. Adalah karakter-Nya yang harus kita tiru. Dan kemudian apa? —Kemuliaan Tuhan akan menyertai kita. Pemimpin kita berjalan di depana, dan kita mengikuti Dia, Dia memberikan kita kebenaran-Nya, yang dinyatakan dalam kehidupan kita melalui kehidupan yang tertata dengan baik dan percakapan yang saleh. 

Iman dan perbuatanlah yang membuat kita menjadi orang Kristen, mempersiapkan kita untuk duduk bersama di tempat-tempat surgawi bersama Kristus. {TDG 262.4}

Apakah Kristus terbagi? —Tidak. 

Kristus yang berdiam di dalam jiwa tidak akan berselisih dengan Kristus yang ada di dalam jiwa orang yang lain. 

Kita harus belajar memahami kekhasan orang-orang di sekitar kita. Jika kehendak kita berada di bawah kendali kehendak Kristus, bagaimana kita dapat berbeda dengan saudara-saudara kita? 

Jika kita berbeda, kita mungkin tahu bahwa itu karena diri kita perlu disalibkan. 

Barangsiapa yang dibebaskan oleh Kristus, memang bebas. Kita tidak lengkap di dalam Kristus kecuali kita saling mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi kita. 

Ketika kita melakukan ini, sebagaimana Kristus telah memberi kita perintah, kita akan memberikan bukti bahwa kita disempurnakan di dalam Dia. {TDG 262.5}

Tulisan aslinya :

Christ Is Not Divided

But now hath God set the members every one of them in the body, as it hath pleased him.... And the eye cannot say unto the hand, I have no need of thee: nor again the head to the feet, I have no need of you. 1 Corinthians 12:18-21. {TDG 262.1}

It is by the Lord’s orders that His servants have varied gifts. It is by His appointment that men of varied minds are brought into the church, to be laborers together with Him. We have many different minds to meet, and different gifts are needed. God’s servants are to work in perfect harmony. I thank the Lord that we are not all exactly the same, while we are all to have the same spirit—the spirit that dwelt in Christ. The apostle John was not the same as the apostle Peter. Each was to subdue his peculiarities and soften his temperament, that they might help each other, through belief in and sanctification of the truth. {TDG 262.3}

It is the righteousness of Christ that goes before us. It is His character that we are to copy. And then what?—The glory of the Lord shall be our rearward. Our Leader goes before us, and as we follow Him, He imparts to us His righteousness, which is revealed in our lives by a well-ordered life and a godly conversation. It is faith and works that makes us Christians, preparing us to sit together in heavenly places with Christ. {TDG 262.4}

Is Christ divided?—No. Christ abiding in the soul will not quarrel with Christ in another soul. We must learn to bear with the peculiarities of those around us. If our will is under the control of Christ’s will, how can we be at variance with our brethren? If we are at variance, we may know that it is because self needs to be crucified. He whom Christ makes free is free indeed. We are not complete in Christ unless we love one another as Christ has loved us. When we do this, as Christ has given us commandment, we shall give evidence that we are complete in Him. {TDG 262.5}

Labels:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...
Post a Comment
Read more

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...
Post a Comment
Read more

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...
Post a Comment
Read more