Image wwwdotalittleperspectivedotcom
Potensi murtad terbuka saat saya remehkan ajaran2 alkitab & roh nubuatNya, saat saya semakin menyesuaikan diri dengan kebiasaan orang2 di sekitar saya yg tdk kenal Juruselamat dunia, saat saya menyerah pada godaan yang berhubungan dengan kemakmuran dan posisinya yang terhormat yg banyak dikejar manusia2 cerdas zaman now
Jika saya & gereja saya menempuh jalan yang serupa dengan dunia, saya & gereja saya akan mengalami nasib yang sama. Bahkan, karena saya & gereja saya telah menerima terang yang lebih besar, hukuman saya & gereja saya akan lebih besar daripada orang yang tidak mau bertobat
Jiwa saya yang tak berdaya harus bersandar pada Yesus, Penebus saya yang penuh kasih melalui kemahahadiran roh Kristus, satu-satunya kekuatan Allah dan hikmat Allah, satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup, satu-satunya media komunikasi antara Allah dan manusia, roh kebenaran, Sang Penghibur yg senantiasa hadir di sebelah kanan saya, yg adalah hidupnya Kristus, kasih karunianya Kristus, tinggal bersemayam & memerintah dlm hati & hidup saya, setiap hari setiap saat
Kemurtadan Salomo begitu bertahap sehingga hampir sebelum dia menyadarinya, dia telah menyimpang jauh dari Allah. Perlahan tapi pasti, dia kehilangan pandangan tentang perlunya kepatuhan implisit pada ajaran-ajaran Kitab Suci yang jelas, dan semakin menyesuaikan diri dengan kebiasaan bangsa-bangsa di sekitarnya.
Menyerah pada godaan yang berhubungan dengan kemakmuran dan posisinya yang terhormat, dia melupakan Allah, dan kondisi kesuksesan. {RH 21 Desember 1905, par. 2}
Ratusan tahun sebelum Salomo naik takhta, Tuhan, yang meramalkan bahaya yang akan menimpa mereka yang terpilih sebagai penguasa Israel, memberi Musa instruksi khusus untuk bimbingan mereka.
Petunjuk-petunjuk diberikan bahwa dia yang duduk di atas takhta Israel harus ”menuliskan kepadanya satu salinan” ketetapan-ketetapan Yahweh ”dalam sebuah buku dari apa yang ada di hadapan para imam orang Lewi: dan itu akan ada bersamanya, dan dia akan membacanya di dalamnya seumur hidupnya:
supaya ia belajar takut akan Tuhan, Allahnya, menuruti segala perkataan hukum dan ketetapan ini, untuk melakukannya; supaya jangan meninggikan hatinya di atas saudara-saudaranya, dan supaya ia tidak berbalik selain dari perintah, ke kanan, atau ke kiri:
sampai akhir bahwa dia dapat memperpanjang umurnya di kerajaannya, dia dan anak-anaknya, di tengah-tengah Israel.” {RH 21 Desember 1905, par. 3}
Penebus kita yang penuh kasih, yang meramalkan bahaya yang akan mengelilingi para pengikut-Nya saat ini, telah memberi mereka peringatan khusus...
Jika gereja menempuh jalan yang serupa dengan dunia, mereka akan mengalami nasib yang sama. Bahkan, karena mereka telah menerima terang yang lebih besar, hukuman mereka akan lebih besar daripada orang yang tidak mau bertobat. {5T 100.1}
Jiwa kita yang tak berdaya harus bersandar pada Yesus, Penebus kita yang penuh kasih. {3T 473.2}
Sementara merasakan kelemahannya, dia dengan iman memegang Yesus Kristus dan kasih karunia-Nya. {SSW 1 April 1886, par. 6}
Solomon’s apostasy was so gradual that almost before he was aware of it, he had wandered far from God. Gradually but surely, he lost sight of the necessity of implicit obedience to the plain precepts of Holy Writ, and conformed more and more closely to the customs of the surrounding nations. Yielding to the temptations connected with his prosperity and his honored position, he forgot God, and the conditions of success. {RH December 21, 1905, par. 2}
Hundreds of years before Solomon came to the throne, the Lord, foreseeing the perils that would beset those chosen as rulers of Israel, gave Moses special instruction for their guidance. Directions were given that he who sat on the throne of Israel should “write him a copy” of the statutes of Jehovah “in a book out of that which is before the priests the Levites: and it shall be with him, and he shall read therein all the days of his life: that he may learn to fear the Lord his God, to keep all the words of this law and these statutes, to do them: that his heart be not lifted up above his brethren, and that he turn not aside from the commandment, to the right hand, or to the left: to the end that he may prolong his days in his kingdom, he, and his children, in the midst of Israel.” {RH December 21, 1905, par. 3}
Our compassionate Redeemer, foreseeing the perils that would surround His followers at this time, has given them special warning... If the church pursue a course similar to that of the world, they will share the same fate. Nay, rather, as they have received greater light, their punishment will be greater than that of the impenitent. {5T 100.1}
Our helpless souls must rely on Jesus, our compassionate Redeemer. {3T 473.2}
While sensing his weakness, he by faith laid hold of Jesus Christ and his grace. {SSW April 1, 1886, par. 6}
Comments
Post a Comment