Image https://wwwdotfacebookdotcom/1865555003679496/photos/ adot2040925896142405/2791784911056496/?type=3
Apakah saya telah bermetamorfosa jadi guru yg fanatik & eksklusif, yg mengajarkan ajaran yg bertolakbelakang dgn yg diajarkan Yesus Kristus, melalui alkitab & roh nubuatNya bagaimana memperlakukan orang2 asing ?
Saya jadi fanatik & eksklusif, dingin dan gelap dan tidak ada kasih karena tidak ada Yesus Kristus bersemayam & memerintah dalam hati & hidup saya melalui kemahahadiran roh Kristus,...walaupun saya mengaku seorang pemelihara sabat yg disiplin, tegas & ketat, pembawa persembahan & perpuluhan yg 'sharp & super on time', 'pelayan' dan penda'wah yg tak kenal lelah, 'endorser' cinta kasih yg lantang, pejuang hak azasi manusia yg teguh, penjunjung tinggi nilai2 toleransi serta tak ketinggalan penderma yg tersohor ?
Yesus, diselimuti tiang awan dan api, telah mengajari mereka pelajaran yang sangat berbeda dari pelajaran yang mereka terima dari guru-guru fanatik dan eksklusif.
Juruselamat Injil yang penuh belas kasihan adalah Dia yang telah mengajar orang-orang Ibrani di padang gurun; dan, jika mereka membaca Kitab Suci dengan benar, dan mempraktekkan ajaran yang telah Dia berikan, mereka akan melakukan tindakan yang sangat berbeda dari tindakan yang mereka telah lakukan.
Masalah hukum yang lebih berat adalah penghakiman, belas kasihan, dan kasih. Orang asing itu harus diperlakukan dengan baik, dan harus dipahami bahwa orang asing berada di bawah perlindungan khusus Allah. {ST 16 Juli 1894, par. 10}
Hati manusia pada dasarnya dingin dan gelap dan tidak ada kasih; setiap kali seseorang memanifestasikan roh belas kasihan dan pengampunan, dia melakukannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi melalui pengaruh Roh Ilahi yang bergerak di dalam hatinya. {SD 305.2}
Yesus menarik kita kepada diri-Nya melalui perantaraan Roh Ilahi-Nya; {3SM 196.4}
Roh Kristus, yang mengalir ke dalam hati semua orang yang bersatu dengan Dia, membuat mereka mengambil bagian dalam kodrat ilahi. {RH 20 September 1881, par. 4}
Hiduplah di bawah sinar matahari kasih Juruselamat. Maka pengaruhmu akan memberkati dunia. Biarkan Roh Kristus mengendalikanmu. Biarkan hukum kebaikan selalu ada di bibirmu. Kesabaran dan ketidakegoisan menandai kata-kata dan tindakan mereka yang dilahirkan kembali, untuk menjalani hidup baru di dalam Kristus.{CCh 128.1}
Jesus, enshrouded in the pillar of cloud and fire, had taught them a very different lesson from the lesson they had received from bigoted and exclusive teachers. The merciful Saviour of the Gospels was the One who had instructed the Hebrews in the wilderness; and, had they read the Scriptures correctly, and practiced the teaching he had given, they would have pursued a very different course of action from the one they did pursue. The weightier matters of the law were judgment, mercy, and love. The stranger was to be treated with kindness, and it was to be understood that strangers were under God’s special protection. {ST July 16, 1894, par. 10}
The heart of man is by nature cold and dark and unloving; whenever one manifests a spirit of mercy and forgiveness, he does it not of himself, but through the influence of the Divine Spirit moving upon his heart. {SD 305.2}
Jesus draws us to Himself through the agency of His divine Spirit;{3SM 196.4}
The Spirit of Christ, flowing into the hearts of all who are indeed united with him, makes them partakers of the divine nature. {RH September 20, 1881, par. 4}
Live in the sunshine of the Saviour’s love. Then your influence will bless the world. Let the Spirit of Christ control you. Let the law of kindness be ever on your lips. Forbearance and unselfishness mark the words and actions of those who are born again, to live the new life in Christ.177 {CCh 128.1}
Comments
Post a Comment