Image https://images-wixmp-ed30a86b8c4ca887773594c2dotwixmpdotcom/f/c390a6df-aac9-4251-afa7-422a0a4ab0e2/ddrmoij-ee48ac7d-cfe7-4a35-a1c1-fdf5eb756a18dotjpg
Sadarkah saya, dunia ini sedang dalam peperangan antara kuasa kebenaran yang dipimpin Yesus Kristus vs kuasa kegelapan pimpinan Setan, mantan pimpinan malaikat2 surga ?
Setan telah berhasil mencobai saya hingga menempatkan diri saya melawan Allah & melanggar hukumNya, dan hanya melalui kasih karunia Kristus yang adalah roh Kristus dan hidupnya Kristus saja saya dapat dimampukan untuk taat kepada hukum Allah Bapa ?
Dari awal pertentangan besar itu telah menjadi tujuan Setan untuk salah menggambarkan karakter Allah dan untuk membangkitkan pemberontakan melawan hukum-Nya, dan pekerjaan ini tampaknya dimahkotai dengan kesuksesan.
Orang banyak mendengarkan tipu daya Setan dan menempatkan diri mereka melawan Allah. Namun di tengah pekerjaan kejahatan, tujuan Allah terus maju menuju pencapaiannya; untuk semua kecerdasan yang diciptakan, Dia mewujudkan keadilan dan kebaikan-Nya.
Melalui pencobaan Setan seluruh umat manusia telah menjadi pelanggar hukum Allah, tetapi dengan pengorbanan AnakNya, sebuah jalan terbuka di mana mereka dapat kembali kepada Allah.
Melalui kasih karunia Kristus mereka dapat dimampukan untuk taat kepada hukum Bapa.
Jadi di setiap zaman, dari tengah kemurtadan dan pemberontakan, Allah mengumpulkan suatu umat yang setia kepada-Nya, suatu umat yang “di dalam hatinya ada hukum-Nya.” Yesaya 51:7. {PP 338.2}
Ketika Roh Kristus memenuhi seluruh hati, itu membawa perubahan yang menentukan dalam karakter. EGW, Ms24, 1887, par.22
From the opening of the great controversy it has been Satan’s purpose to misrepresent God’s character and to excite rebellion against His law, and this work appears to be crowned with success. The multitudes give ear to Satan’s deceptions and set themselves against God. But amid the working of evil, God’s purposes move steadily forward to their accomplishment; to all created intelligences He is making manifest His justice and benevolence. Through Satan’s temptations the whole human race have become transgressors of God’s law, but by the sacrifice of His Son a way is opened whereby they may return to God. Through the grace of Christ they may be enabled to render obedience to the Father’s law. Thus in every age, from the midst of apostasy and rebellion, God gathers out a people that are true to Him—a people “in whose heart is His law.” Isaiah 51:7. {PP 338.2}
When the Spirit of Christ fills the whole heart, it brings about a decisive change in the character. EGW, Ms24, 1887, par.22
Comments
Post a Comment