Karena itu, ketika kamu melihat kekejian yang membinasakan, yang dibicarakan oleh nabi Daniel, berdirilah di tempat suci, (siapa yang membaca, biarkan dia mengerti:) maka biarkan mereka yang ada di Yudea melarikan diri ke pegunungan. Matius 24:15, 16. {Mar 180.1}
Waktunya tidak lama lagi, ketika, seperti para murid awal, kita akan dipaksa untuk mencari perlindungan di tempat-tempat terpencil. Karena pengepungan Yerusalem oleh tentara Romawi adalah sinyal untuk melarikan diri ke orang-orang Kristen Yudea,
maka asumsi kekuasaan di pihak bangsa kita [Amerika Serikat] dalam dekrit yang memberlakukan sabat kepausan akan menjadi peringatan bagi kita. Saat itulah saatnya untuk meninggalkan kota-kota besar,
bersiap untuk meninggalkan kota-kota yang lebih kecil dari rumah-rumah pensiunan ke tempat-tempat terpencil di antara pegunungan.{Mar 180.2}
Jika dalam pemeliharaan Allah kita dapat mengamankan tempat-tempat yang jauh dari kota-kota, Tuhan ingin kita melakukan ini. Ada masa-masa sulit di depan kita.{Mar 180.8}
When ye therefore shall see the abomination of desolation, spoken of by Daniel the prophet, stand in the holy place, (whoso readeth, let him understand:) then let them which be in Judaea flee into the mountains. Matthew 24:15, 16. {Mar 180.1}
The time is not far distant, when, like the early disciples, we shall be forced to seek a refuge in desolate and solitary places. As the siege of Jerusalem by the Roman armies was the signal for flight to the Judean Christians, so the assumption of power on the part of our nation [the United States] in the decree enforcing the papal sabbath will be a warning to us. It will then be time to leave the large cities, preparatory to leaving the smaller ones for retired homes in secluded places among the mountains. {Mar 180.2}
If in the providence of God we can secure places away from the cities, the Lord would have us do this. There are troublous times before us. {Mar 180.8}
Comments
Post a Comment