Skip to main content

Senin, 23 Agustus 2021. Perintah untuk Berhenti

 


"Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu” (Kej. 2: 3)

Saya makin jelas seterang cahaya matahari, memahami kesamaan pola peristiwa penciptaan & kematian Yesus Kristus, Anak Allah melalui kesaksian Yesus Kristus, roh nubuat, sehingga imunitas spiritual saya lebih tahan terhadap tipuan Setan melalui ajaran, filsafat, opini kroni2nya, manusia2 spiritual duniawi zaman now ?

Allah Bapa dan Anak TunggalNya, Yesus Kristus, beristirahat setelah pekerjaan penciptaan yang Mereka kerjakan, teladan yang Mereka berikan bagi ciptaanNya, manusia ?

Sadarkah saya pola perhentian yg Allah Bapa rancang sebelum dasar bumi diletakkan, dan berhasil dilaksanakan ini juga terjadi saat Kristus di salib, mati dan dikubur ?

Bapa dan Anak beristirahat setelah pekerjaan penciptaan yang Mereka kerjakan. 

“Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 

Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu" Kejadian 2:1-3. 

Kematian Kristus terjadi juga tepat pada saat hal ini terjadi. Adalah dalam rencana Allah bahwa pekerjaan yang Kristus telah lakukan harus diselesaikan pada hari Jumat, dan bahwa pada hari Sabat Dia harus beristirahat di dalam kubur, sama seperti Bapa dan Anak telah beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaan penciptaan Mereka. 

Jam yg nampaknya sebagai saat kekalahan Kristus nyatanya adalah jam kemenangan-Nya. 

Rencana besar, yang dibuat sebelum dasar bumi diletakkan, berhasil dilaksanakan.—Manuskrip 25, 1898, 3, 4. (“The Man of Sorrows,” diketik, 24 Februari 1898.) {3MR 425.3}

The Father and the Son rested after Their work of Creation. “Thus the heavens and the earth were finished, and all the host of them. And on the seventh day God ended His work which He had made.... And God blessed the seventh day, and sanctified it: because that in it He had rested.” Genesis 2:1-3. 

The death of Christ was designed to be at the very time in which it took place. It was in God’s plan that the work which Christ had engaged to do should be completed on a Friday, and that on the Sabbath He should rest in the tomb, even as the Father and Son had rested after completing Their creative work. 

The hour of Christ’s apparent defeat was the hour of His victory. The great plan, devised before the foundations of the earth were laid, was successfully carried out.—Manuscript 25, 1898, 3, 4. (“The Man of Sorrows,” typed, February 24, 1898.) {3MR 425.3}


Comments

Popular posts from this blog

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...