Keberhasilan saya dalam kehidupan Kristen bukan karena banyaknya terang dan bukti yg saya peroleh/ ketahui, tetapi bergantung pada penerimaan saya terhadap terang yang diberikan dan menghidupkan terang itu (karena terang yg saya peroleh dan tidak saya hidupkan berdampak fatal, yaitu tidak laginya saya akan menerima terang2 berikutnya yg akan membuat saya tertinggal dlm kegelapan dunia, jadi 'garapan empuk' Setan dan siap dibinasakan) ?
“Setiap orang yang menerima Dia, kepada merekalah Dia berikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, bahkan kepada mereka yang percaya akan nama-Nya.”
“Dan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita (dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa), penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Roh Allah tidak ditugaskan untuk melakukan bagian pekerjaan kita, baik dengan rela atau mengerjakannya.
Adalah pekerjaan agen manusia untuk bekerja sama dengan agen Ilahi. Segera setelah kita mengarahkan keinginan kita untuk selaras dengan kehendak Allah, kasih karunia Kristus disediakan untuk bekerja sama dengan tekad kita.
Tapi itu bukan pengganti untuk melakukan pekerjaan kita, —bekerja terlepas dari resolusi dan tindakan kita.
Oleh karena itu, keberhasilan kita dalam kehidupan Kristen bukan karena banyaknya terang dan bukti, tetapi akan bergantung pada penerimaan kita terhadap terang yang diberikan, pada kebangkitan kuasa, dan bekerja dengan pelayan surgawi yang ditunjuk Allah untuk bekerja bagi keselamatan jiwa. {ST 12 Februari 1894, par. 5}
Allah melihat bahwa dari diri mereka sendiri, manusia tidak memiliki kekuatan untuk memelihara hukum-Nya. Dia mengutus AnakNya ke dunia untuk membawakan mereka kuasa ini.
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, (dan kita melihat kemuliaan-Nya, kemuliaan sebagai Satu-satunya Anak Bapa,) penuh kasih karunia dan kebenaran.” “Setiap orang yang menerima Dia, kepada mereka dianugerahkan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, bahkan kepada mereka yang percaya dalam nama-Nya.” [Yohanes 1:14, 12.]
Hanya melalui kasih karunia Kristus pria dan wanita dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi, lolos dari kerusakan yang ada di dunia melalui nafsunya. {Ms12-1904.27}
“As many as received him, to them gave he power to become the sons of God, even to them that believed on his name.” “And the Word was made flesh, and dwelt among us (and we beheld his glory, the glory as of the only-begotten of the Father), full of grace and truth.” The Spirit of God is not commissioned to do our part of the work, either in willing or doing. It is the work of the human agent to cooperate with divine agencies.
As soon as we incline our will to harmonize with God’s will, the grace of Christ is supplied to cooperate with our resolve. But it is not to be a substitute to do our work,—to work in spite of our resolutions and actions. Therefore, our success in the Christian life will not be because of an abundance of light and evidence, but will depend upon our acceptation of the light given, upon the rousing of the energies, and operating with the heavenly ministers appointed of God to work for the salvation of the soul. {ST February 12, 1894, par. 5}
God saw that of themselves, human beings have no power to keep His law. He sent His Son to the world to bring them this power. “The Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld His glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.” “As many as received Him, to them gave He power to become the sons of God, even to them that believe on His name.” [John 1:14, 12.] Only through the grace of Christ can men and women become partakers of the divine nature, escaping the corruption that is in the world through lust. {Ms12-1904.27}
Comments
Post a Comment