Sabat adalah tanda kasih dan kuasa Kristus, Anak Allah, Sang Pencipta
Segala sesuatu diciptakan oleh Anak Allah.
“Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah.... Segala sesuatu dijadikan oleh Dia; dan tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah dijadikan.” Yohanes 1:1-3.
Dan karena Sabat adalah peringatan akan pekerjaan penciptaan, itu adalah tanda kasih dan kuasa Kristus. {DA 281.3}
Sabat memanggil pikiran kita ke alam, dan membawa kita ke dalam persekutuan dengan Sang Pencipta. Dalam nyanyian burung, desahan pepohonan, dan musik laut, kita mungkin masih mendengar suara-Nya yang berbicara dengan Adam di Eden di hari yang sejuk.
Dan ketika kita melihat kuasa-Nya di alam, kita menemukan penghiburan, karena Firman yang menciptakan segala sesuatu adalah yang berbicara tentang kehidupan kepada jiwa.
Dia “yang memerintahkan terang untuk bersinar dari kegelapan, telah bersinar di dalam hati kita, untuk memberikan terang pengetahuan tentang kemuliaan Allah di hadapan Yesus Kristus.” 2 Korintus 4:6. {DA 281.4}
*Tulisan aslinya :*
All things were created by the Son of God. “In the beginning was the Word, and the Word was with God.... All things were made by Him; and without Him was not anything made that was made.” John 1:1-3. And since the Sabbath is a memorial of the work of creation, it is a token of the love and power of Christ. {DA 281.3}
The Sabbath calls our thoughts to nature, and brings us into communion with the Creator. In the song of the bird, the sighing of the trees, and the music of the sea, we still may hear His voice who talked with Adam in Eden in the cool of the day. And as we behold His power in nature we find comfort, for the word that created all things is that which speaks life to the soul. He “who commanded the light to shine out of darkness, hath shined in our hearts, to give the light of the knowledge of the glory of God in the face of Jesus Christ.” 2 Corinthians 4:6. {DA 281.4}
Comments
Post a Comment