Yesus Kristus, Satu-satunya Pengganti dan Penjamin hidup kekal bagi saya yg percaya dan menurutiNya, tidak ada yg selain Dia ?
Namun ada orang2 yg mengaku percaya yg tdk berlandaskan 'demikianlah firman Tuhan', orang2 yg memilih percaya dan menuruti ajaran spiritual manusia2 cerdas duniawi zaman now yg berlandaskan terang 'obor' tradisi, opini manusia semata ?
ajarannya dan teladannya menuntun pria, wanita, dan anak-anak ke dalam dosa, yg berujung kebinasaan ?
Saya ikut yg mana ?
Roh nubuat mengamarkan :
Dengan memberikan hidup-Nya untuk kehidupan dunia, Kristus menjembatani jurang yang telah dibuat oleh dosa,
menghubungkan bumi yang dikutuk dosa ini dengan alam semesta surga sebagai sebuah provinsi.
Tuhan memilih dunia ini untuk menjadi teater karya kasih karunia-Nya yang perkasa.
Sementara penghukuman ditangguhkan karena pemberontakan penduduknya, sementara awan murka menumpuk karena pelanggaran hukum Allah, sebuah suara misterius terdengar di surga, "Sesungguhnya, Aku datang ... melakukan kehendak-Mu, ya Allah” (Mazmur 40:7, 8).
Pengganti dan Penjamin kita datang dari surga menyatakan bahwa Dia telah membawa serta sumbangan besar dan tak ternilai dari kehidupan kekal.
Pengampunan ditawarkan kepada semua orang yang akan mengembalikan kesetiaan mereka kepada hukum Allah.
Tetapi ada orang-orang yang menolak untuk menerima “demikianlah firman Tuhan.”
Mereka tidak menghormatiNya dan hukum-Nya.
Mereka membuat peraturan manusia yang ketat yang bertentangan dengan “demikianlah firman Tuhan,”
dan dengan ajaran dan teladan menuntun pria, wanita, dan anak-anak ke dalam dosa.
Tulisan aslinya :
By giving His life for the life of the world, Christ bridged the gulf that sin had made, joining this sin-cursed earth to the universe of heaven as a province. God chose this world to be the theater of His mighty works of grace. While the sentence of condemnation was suspended over it because of the rebellion of its inhabitants, while the clouds of wrath were accumulating because of the transgression of the law of God, a mysterious voice was heard in heaven, “Lo, I come ... to do thy will, O God” (Psalm 40:7, 8). Our substitute and surety came from heaven declaring that He had brought with Him the vast and inestimable donation of eternal life. Pardon is offered to all who will return their allegiance to the law of God. But there are those who refuse to accept a “thus saith the Lord.” They will not reverence and respect His law. They make rigorous human enactments in opposition to a “thus saith the Lord,” and by precept and example lead men, women, and children into sin.
Comments
Post a Comment