Kehidupan Abraham yang tidak mementingkan diri membuatnya benar-benar menjadi “tontonan bagi dunia, dan bagi para malaikat dan bagi manusia” (1 Korintus 4:9).
Dan Tuhan menyatakan Dia akan memberkati mereka yang memberkati Abraham, dan bahwa Dia akan menghukum mereka yang menyalahgunakan atau melukai dia. Melalui pengalaman Abraham dalam kehidupan keagamaannya, pengetahuan yang benar tentang Yehuwa telah disampaikan kepada ribuan orang; dan cahayanya akan memancarkan sinarnya di sepanjang jalan orang-orang yang mengamalkan kesalehan, iman, pengabdian, dan ketaatan Ibrahim. {YRP 255,4}
Abraham memiliki pengetahuan tentang Kristus; karena Tuhan telah mencerahkan dia sehubungan dengan Penebus dunia. Dan dia memberitahukan kepada seisi rumahnya dan anak-anaknya bahwa persembahan kurban menggambarkan Kristus, Anak Domba Allah, yang harus disembelih untuk dosa dunia. Demikianlah ia mengumpulkan orang-orang yang bertobat untuk percaya kepada satu-satunya Allah yang benar dan hidup.—The Youth's Instructor, 4 Maret 1897. {YRP 255.5}
Abraham's unselfish life made him indeed a "spectacle unto the world, and to angels, and to men" (1 Corinthians 4:9). And the Lord declared He would bless those who blessed Abraham, and that He would punish those who misused or injured him. Through Abraham's experience in his religious life a correct knowledge of Jehovah has been communicated to thousands; and his light will shed its beams all along the path of those who practice the piety, the faith, the devotion, and the obedience of Abraham. {YRP 255.4}
Abraham had a knowledge of Christ; for the Lord had enlightened him in regard to the world's Redeemer. And he made known to his household and his children that the sacrificial offerings prefigured Christ, the Lamb of God, who was to be slain for the sins of the world. Thus he gathered converts to believe in the only true and living God.—The Youth’s Instructor, March 4, 1897. {YRP 255.5}
Comments
Post a Comment