Skip to main content

Rabu, 26 Mei 2021. Tanda Penyucian

Kel. 31:13 "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu."

Dari tiang awan Kristus menyatakan tentang hari Sabat: “Sesungguhnya Sabat-Ku harus kamu pelihara: karena itu adalah tanda antara Aku dan kamu sepanjang generasi; agar kamu tahu bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan kamu. " Keluaran 31:13. Sabat yang diberikan kepada dunia sebagai tanda Tuhan sebagai Pencipta juga merupakan tanda dari Dia sebagai Yang Menyucikan. 

Kekuatan yang menciptakan segala sesuatu adalah kekuatan yang menciptakan kembali jiwa dalam rupa-Nya sendiri. Bagi mereka yang menguduskan hari Sabat itu adalah tanda pengudusan. Pengudusan sejati adalah harmoni dengan Tuhan, kesatuan dengan-Nya dalam karakter. Itu diterima melalui kepatuhan pada asas-asas yang merupakan transkrip karakter-Nya. Dan hari Sabat adalah tanda ketaatan. Dia yang dari hatinya mematuhi perintah keempat akan mematuhi seluruh hukum. Dia dikuduskan melalui ketaatan. {CCh 261,4}

Bagi kita mengenai Israel, Sabat diberikan "untuk perjanjian yang kekal." Bagi mereka yang menghormati hari suci-Nya, Sabat adalah tanda bahwa Tuhan mengakui mereka sebagai umat pilihan-Nya. Itu adalah janji bahwa Dia akan memenuhi perjanjian-Nya bagi mereka. Setiap jiwa yang menerima tanda pemerintahan Allah menempatkan dirinya di bawah perjanjian ilahi yang abadi. Dia mengikatkan dirinya pada rantai emas kepatuhan, yang setiap tautannya adalah sebuah janji.471 {CCh 262.1}

From the pillar of cloud Christ declared concerning the Sabbath: “Verily My Sabbaths ye shall keep: for it is a sign between Me and you throughout your generations; that ye may know that I am the Lord that doth sanctify you.” Exodus 31:13. The Sabbath given to the world as the sign of God as the Creator is also the sign of Him as the Sanctifier. The power that created all things is the power that re-creates the soul in His own likeness. To those who keep holy the Sabbath day it is the sign of sanctification. True sanctification is harmony with God, oneness with Him in character. It is received through obedience to those principles that are the transcript of His character. And the Sabbath is the sign of obedience. He who from the heart obeys the fourth commandment will obey the whole law. He is sanctified through obedience. {CCh 261.4}

To us as to Israel the Sabbath is given “for a perpetual covenant.” To those who reverence His holy day the Sabbath is a sign that God recognizes them as His chosen people. It is a pledge that He will fulfill to them His covenant. Every soul who accepts the sign of God’s government places himself under the divine, everlasting covenant. He fastens himself to the golden chain of obedience, every link of which is a promise.471 {CCh 262.1}


Comments

Popular posts from this blog

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...