Saat saya diperbudak hawa nafsu yang tidak bisa saya kendalikan, bukti jelas saya sesungguhnya sedang jadi budaknya Setan ?
Banyak orang di dalam setiap aspek kehidupan, di rumah tangga, dalam urusan dagang, bahkan di dalam gereja, sedang melakukan hal ini pada masa sekarang, termasuk saya ?
Harusnya saya sudah paham, satu-satunya perisai yang jitu melawan kuasa Setan itu ialah di dalam kehadiran Yesus Kristus dalam hidup dan hati saya setiap hari, setiap saat ?
Pertemuan yang tiba-tiba dengan orang yang dirasuk setan yang dari Gerasa menjadi pelajaran bagi murid-murid itu. Hal itu menunjukkan betapa dalamnya kemerosotan ke dalam mana Setan berusaha menenggelamkan seluruh umat manusia, lalu kabar Injil Kristus membebaskan manusia dari kuasa Setan itu.
Orang-orang malang, yang tinggal di pekuburan, dikekang oleh setan, di dalam perbudakan hawa nafsu yang tidak terkendalikan serta diliputi nafsu yang keji, menggambarkan bagaimana jadinya manusia jika menyerah ke bawah pengawasan Setan.
Pengaruh Setan tetap bekerja keras atas manusia untuk mengharubirukan perasaan, menguasai pikiran supaya berbuat jahat, dan mengajak melakukan keonaran disertai kekerasan dan kejahatan. Ia melemahkan tubuh, menggelapkan pikiran, serta menghinakan jiwa.
Apabila manusia menolak undangan Juruselamat, berarti mereka menyerahkan diri kepada Setan.
Banyak orang di dalam setiap aspek kehidupan, di rumah tangga, dalam urusan dagang, bahkan di dalam gereja, sedang melakukan hal ini pada masa sekarang.
Hal ini disebabkan perbuatan kekerasan serta kejahatan telah merajalela di seluruh dunia, begitu pun kemerosotan akhlak, bagaikan kain kafan, melingkupi semua tempat kediaman umat manusia.
Melalui pencobaan-pencobaannya yang kelihatannya sangat bagus Setan menuntun manusia menuju kepada yang lebih buruk serta jahat, sehingga akhirnya kebusukan dan kebinasaanlah hasilnya.
Satu-satunya perisai yang jitu melawan kuasa Setan itu ialah di dalam kehadiran Yesus.
Dihadapan manusia dan malaikat-malaikat, Setan telah dinyatakan sebagai musuh manusia dan pembinasa; Kristus, sebagai sahabat manusia serta pelepas.
Roh-Nya akan memperkembang di dalam manusia, semua yang dapat meninggikan tabiat dan memuliakan sifat. Ia akan mengangkat manusia demi kemuliaan Allah di dalam tubuh, jiwa, serta roh.
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” 2 Tim. 1:7.
Ia memanggil kita untuk “memperoleh kemuliaan” —tabiat— “Tuhan kita Yesus Kristus;” telah memanggil kita menjadi “serupa dengan gambaran AnakNya.” 1 Tes. 2:14; Roma 8:29. {KSZ1 3671}
Comments
Post a Comment