Keluar dari 'zona nyaman' hidup adalah prasyarat jika saya mau dipakai Tuhan jadi 'alat ampuh' Nya ?
Sangkal diri, pikul salib dan ikut Yesus Kristus adalah 'jalur wajib' saya yang mengaku umat pilihanNya, 'gak ada jalan 'tol' ?
Perjanjian apa yg sdh saya buat dengan Sang Pencipta ? pakai 'my way' atau 'HIS way' ('gimana kalo kompromi 'aja ? bisa 'gak 'sih ?)
"Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat" (Kej. 12: 3)
Dengan Abraham Allah membuat perjanjian. “Tuhan telah berfirman kepada Abram, Keluarkan engkau dari negerimu, dan dari kerabatmu, dan dari rumah ayahmu, ke sebuah negeri yang akan Aku tunjukkan kepadamu: dan Aku akan menjadikan engkau sebuah bangsa yang besar, dan Aku akan memberkati engkau , dan membuat namamu besar; dan engkau akan menjadi berkat: dan Aku akan memberkati mereka yang memberkatimu, dan mengutuk dia yang mengutukmu: dan dalam dirimu akan diberkati semua keluarga di bumi. Jadi Abram pergi, seperti yang Tuhan telah berfirman kepadanya. " [Kejadian 12: 1-4.] {Ms26-1905.10}
Tidak ada yang dapat mengukur ujian dan pencobaan bahwa panggilan untuk meninggalkan rumahnya adalah untuk Abraham. Meskipun demikian melalui ujian Tuhan mengungkapkan diri-Nya kepada Abraham.
Dia telah memilih Abraham sebagai saksi untuk menyampaikan pesan kepada banyak orang.
Abraham menjadi wakil pilihan Tuhan, untuk mengungkapkan kebenaran-Nya.
Namun selama hidupnya Abraham tidak menerima harta benda yang dijanjikan kepadanya. Dia mati dalam iman, mencari negeri yang lebih baik, yaitu surgawi. {Ms26-1905.11}
Di zaman kita, Tuhan akan memanggil orang-orang yang ditunjukNya untuk pergi kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dan untuk mengungkapkan dalam kehidupan dan karakter perlunya ketaatan pada hukum-hukum Tuhan. {Ms26-1905.12}
“Dia yang akan datang setelah Aku, biarkan dia menyangkal dirinya, dan memikul salibnya, dan mengikuti Aku.” [Markus 8:34].
Tuhan Yesus akan menyertai mereka yang mengikuti-Nya dalam upaya penyangkalan diri dan pengorbanan diri.
Dia akan memberikan kekuatan dan keberhasilan kepada mereka yang melakukan pekerjaan-Nya dengan cara-Nya yang telah ditetapkan.
Seperti Abraham, mereka akan diberkati, agar mereka menjadi berkat bagi dunia. {Ms26-1905.13}
With Abraham God made a covenant of promise. “The Lord had said unto Abram, Get thee out of thy country, and from thy kindred, and from thy father’s house, unto a land that I will show thee: and I will make of thee a great nation, and I will bless thee, and make thy name great; and thou shalt be a blessing: and I will bless them that bless thee, and curse him that curseth thee: and in thee shall all families of the earth be blessed. So Abram departed, as the Lord had spoken unto him.” [Genesis 12:1-4.] {Ms26-1905.10}
No one can measure the test and trial that this call to leave his home was to Abraham. Nevertheless through the test God was revealing Himself unto Abraham. He had chosen Abraham as a witness to bear a message to many people. Abraham was to be God’s chosen representative, to reveal His righteousness. Yet during his lifetime Abraham did not receive the possessions promised to him. He died in faith, looking for a better country, that is, an heavenly. {Ms26-1905.11}
In our day God will call men of His appointment to go to people who know not God and to reveal in life and character the necessity of obedience to the laws of God. {Ms26-1905.12}
“He that will come after Me, let him deny himself, and take up his cross, and follow Me.” [Mark 8:34.] The Lord Jesus will be with those who follow Him in self-denial and self-sacrificing effort. He will give strength and success to those who do His work in His own appointed way. Like Abraham, they will be blessed, that they may be a blessing to the world. {Ms26-1905.13}
Comments
Post a Comment