Allah ingin umatNya merefleksikan dalam hidupnya karakter Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, bukan karakter yang lain ?
Umat sisa milik Allah dihormati bukan karena kekayaan, pendidikan tinggi, relasi/backing'an org2 tersohor, penting nan cerdas versi dunia, namun sesungguhnya mereka dihormati karena kesetiaannya kepada Allah ?
Abraham kenal dan paham Siapa Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah itu ?
Kej. 18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?
Allah merancang bahwa Abraham harus menjadi saluran terang dan berkat, bahwa dia harus memiliki pengaruh yang mengumpulkan, dan bahwa Allah harus memiliki umat di bumi. Abraham harus berada di dunia, merefleksikan dalam hidupnya karakter Yesus.
Ketika dia menerima panggilan ilahi, Abraham bukanlah orang yang termasyhur, bukan pemberi hukum, atau penakluk. Dia adalah seorang gembala sederhana, tinggal di tenda, tetapi mempekerjakan banyak pekerja untuk menjalankan pekerjaannya yang sederhana. Dan kehormatan yang dia terima adalah karena kesetiaannya kepada Allah, integritasnya yang ketat dan transaksi yang adil. {YRP 255.2}
Abraham memiliki pengenalan akan Kristus; karena Allah telah menerangi dia sehubungan dengan Penebus dunia. Dan dia memberi tahu seisi rumahnya dan anak-anaknya bahwa persembahan korban menggambarkan Kristus, Anak Domba Allah, yang akan disembelih karena dosa-dosa dunia. Karena itu, dia mengumpulkan orang-orang yang bertobat untuk percaya pada satu-satunya Allah yang benar dan hidup. — The Youth’s Instructor, 4 Maret 1897. {YRP 255.5}
God designed that Abraham should be a channel of light and blessing, that he should have a gathering influence, and that God should have a people on the earth. Abraham was to be in the world, reflecting in his life the character of Jesus. When he received the divine call, Abraham was not a man of renown, neither a lawgiver, nor a conqueror. He was a simple herdsman, dwelling in tents, but employing a large number of workmen to carry on his humble employment. And the honor which he received was because of his faithfulness to God, his strict integrity and just dealing. {YRP 255.2}
Abraham had a knowledge of Christ; for the Lord had enlightened him in regard to the world’s Redeemer. And he made known to his household and his children that the sacrificial offerings prefigured Christ, the Lamb of God, who was to be slain for the sins of the world. Thus he gathered converts to believe in the only true and living God.—The Youth’s Instructor, March 4, 1897. {YRP 255.5}
Comments
Post a Comment