Ketika saya tidak mengetahui kebenaran yang bekerja dengan cinta dan memurnikan jiwa, saya memanjakan diri, mengarahkan kekuatan yang diberikan Tuhan untuk kepentingan khusus saya sendiri (mengabaikan kebenaran alkitab & roh nubuatNya membentuk saya jadi seorang yang memanjakan diri dan egois) ?
Duta Allah harus setia menegur ketidakadilan yang paling kecil, atau praktik tidak jujur apa pun dalam kesepakatan, apa pun pangkat atau kedudukan pelaku kejahatan. Keterusterangan, kesetiaan, kejujuran, harus menjadi ciri orang yang mengaku Kristen ?
Apa saya sudah menegur ketidakadilan, praktik tidak jujur, terus terang, setia dan jujur ?
Pada akhirnya, sudahkah Korban Penebus Salah yang Mengubahkan itu 'mujarab melahirkan kembali' saya jadi manusia baru sebagaimana yang Dia mau ?
(Yesaya 53: 10–12)
10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Lalu, bagaimana seharusnya mereka yang menjadi ciptaan baru di dalam Kristus Yesus, yang diselamatkan oleh jasa-Nya, bertingkah laku di hadapan alam semesta surga?
Apakah mereka akan mengeluh?
Apakah mereka akan menuduh satu sama lain?
Bukankah roh yang lemah lembut dan tunduk akan lebih menjadi? “Belajarlah kepadaKu,” kata Guru yang Agung, “karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan kamu akan menemukan ketenangan bagi jiwamu. Karena kuk Ku mudah dan beban Ku ringan. " [Matius 11:29, 30.]
Apakah kita akan mengungkapkan roh ini dalam karakter kita?
Haruskah kita mengenakan kuk-Nya, dan mengangkat beban-Nya? {Ms29-1900.8}
Pengetahuan tentang Kristus memiliki kekuatan atas pikiran manusia, karena manusia memahami dan percaya pada kemanjuran kurban penebusan untuk dosa.
Tinggalkan ini dari Injil, dan itu bukan lagi kekuatan untuk menguduskan jiwa. Itu adalah Injil yang lain.
Cinta Allah untuk manusia yang jatuh harus menjadi cinta semua orang percaya.
Orang-orang yang setia, rendah hati, dan percaya kepada Allah akan menghilangkan penyembahan berhala dari hati mereka, dan Kristus akan menjadi semua dan di dalam semua. {Ms29-1900.9}
Ketika para gembala kawanan tidak mengetahui kebenaran yang bekerja dengan cinta dan memurnikan jiwa, mereka memanjakan diri, mengarahkan kekuatan yang diberikan Tuhan untuk kepentingan khusus mereka sendiri.
Kemudian kawanan domba dimusnahkan karena ingin diberi makan dan dikuatkan oleh kebenaran Firman.
Gereja-gereja di bawah pengawasan para gembala yang menolak menerima Firman Allah, yang menolak untuk mematuhi perintah-perintah Allah, menjadi murtad. {Ms29-1900.10}
Duta Allah harus setia menegur ketidakadilan yang paling kecil, atau praktik tidak jujur apa pun dalam kesepakatan, apa pun pangkat atau kedudukan pelaku kejahatan. Keterusterangan, kesetiaan, kejujuran, harus menjadi ciri orang yang mengaku Kristen. {Ms29-1900.11}
“Yet it pleased the Lord to bruise him; he hath put him to grief: when thou shalt make his soul an offering for sin, he shall see his seed, he shall prolong his days, and the pleasure of the Lord shall prosper in his hand. He shall see of the travail of his soul, and shall be satisfied: by his knowledge shall my righteous servant justify many; for he shall bear their iniquities. Therefore will I divide him a portion with the great, and he shall divide the spoil with the strong; because he hath poured out his soul unto death: and he was numbered with the transgressors; and he bare the sin of many, and made intercession for the transgressors.” [Isaiah 53:10-12.] With perfect meekness the Redeemer bore the ignominy of the cross; the Just, the Perfect bore the sins of many. {Ms29-1900.7}
Then, how should those who become new creatures in Christ Jesus, saved by His merits, conduct the selves before the universe of heaven? Shall they complain? Shall they accuse one another? Would not a meek and submissive spirit be more becoming? “Learn of me,” said the great Teacher, “for I am meek and lowly in heart, and ye shall find rest unto your souls. For my yoke is easy and my burden is light.” [Matthew 11:29, 30.] Shall we reveal this spirit in our characters? Shall we wear His yoke, and lift His burdens? {Ms29-1900.8}
The knowledge of Christ has a power upon the human mind, for man discerns and believes in the efficacy of the atoning sacrifice for sins. Leave this out of the gospel, and it is no longer a power to sanctify the soul. It is another gospel. The love of God for fallen man must become the love of all who believe. God’s faithful, humble, believing people will cut the idolatry of self out of their hearts, and Christ will become all and in all. {Ms29-1900.9}
When the shepherds of the flock are ignorant of the truth that works by love and purifies the soul, they become self-indulgent, directing their God-given powers to their own special interests. Then the flock is destroyed for want of being fed and strengthened by the truths of the Word. Churches under the charge of shepherds who refuse to accept the Word of God, who refuse to obey the commandments of God, become backslidden. {Ms29-1900.10}
God’s ambassadors must be faithful to reprove the least injustice, or any dishonest practice in deal, whatever may be the rank or standing of the evildoer. Plainness, fidelity, uprightness, must characterize the people who claim to be Christians. {Ms29-1900.11}
Comments
Post a Comment