Tuhan juga menentukan hasil pasti dari mengabaikan perintah-Nya. “Jika kamu tidak mau mendengarkanKu,” Dia menyatakan, “dan tidak akan melakukan semua perintah ini, ... Aku juga akan melakukan ini kepadamu; Aku akan ... mengarahkan wajahKu melawanmu, dan kamu akan dibunuh di hadapan musuhmu: mereka yang membenci kamu akan memerintah atasmu .... Dan Aku akan membuat kotamu menjadi sia-sia, dan membawa tempat perlindunganmu ke dalam kehancuran, dan Aku akan tidak mencium aroma harum manismu. Dan Aku akan membawa negeri ini ke dalam kehancuran: dan musuhmu yang tinggal di dalamnya akan tercengang karenanya. Dan Aku akan menyebarkan kamu di antara orang-orang kafir, dan akan menghunus pedang setelah kamu: dan tanahmu akan menjadi sunyi, dan kotamu akan sia-sia .... Dan kamu akan binasa di antara orang-orang kafir, dan tanah musuhmu akan memakanmu naik." {YI 23 April 1903, par. 5}
Dengan peringatan khusyuk yang meramalkan hasil dari ketidaktaatan, diberikan kata-kata penghiburan. Tuhan menyatakan bahwa bahkan jika umatnya gagal memenuhi tujuannya, Dia tidak akan meninggalkan mereka sama sekali. “Jika mereka mengakui kesalahan mereka,” Dia berkata, “dan kesalahan nenek moyang mereka, dengan pelanggaran mereka yang mereka lakukan tanpa sengaja terhadapKu, dan itu juga mereka telah berjalan bertentangan denganKu; dan bahwa Aku juga telah berjalan bertentangan dengan mereka, dan telah membawa mereka ke tanah musuh mereka; jika kemudian hati mereka yang tidak bersunat direndahkan, dan mereka kemudian menerima hukuman atas kesalahan mereka: maka akankah Aku mengingat perjanjian Ku dengan Yakub, dan juga perjanjian Ku dengan Ishak, dan juga perjanjian Ku dengan Abraham akan Kuingat; dan Aku akan mengingat negeri itu .... Ketika mereka berada di tanah musuh mereka, Aku tidak akan mengusir mereka, dan Aku juga tidak akan membenci mereka; untuk menghancurkan mereka sama sekali, dan untuk melanggar perjanjian Ku dengan mereka: karena Akulah Tuhan, Allah mereka. Tetapi Aku akan demi mereka mengingat perjanjian leluhur mereka, yang Kubawa keluar dari tanah Mesir di hadapan orang-orang kafir, bahwa Aku menjadi Allah mereka: Akulah Tuhan. " {YI 23 April 1903, par. 6}
Ini adalah beberapa nubuatan tentang Israel. Keunggulan dan keistimewaan khusus yang dinikmati umat pilihan Tuhan, menjadikan tanggung jawab mereka lebih besar daripada orang lain. Dengan kekudusan hidup, dengan kesetiaan yang teguh, dengan kesetiaan dalam pembayaran persepuluhan dan persembahan, dengan pelayanan yang ceria dan berbakti, mereka harus mengakui kedaulatan Tuhan, dan bersaksi dalam perkataan dan perbuatan bahwa mereka menjadi lebih baik dengan nikmat yang diberikan kepada mereka. Dengan demikian mereka akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa sekitarnya, mengungkapkan kepada orang-orang penyembah berhala Allah yang benar dan kemuliaan karakter-Nya. {YI 23 April 1903, par. 7}
Tulisan aslinya :
God specified also the sure result of a disregard for his commandments. “If ye will not harken unto me,” he declared, “and will not do all these commandments, ... I also will do this unto you; I will ... set my face against you, and ye shall be slain before your enemies: they that hate you shall reign over you.... And I will make your cities waste, and bring your sanctuaries unto desolation, and I will not smell the savor of your sweet odors. And I will bring the land into desolation: and your enemies which dwell therein shall be astonished at it. And I will scatter you among the heathen, and will draw out a sword after you: and your land shall be desolate, and your cities waste.... And ye shall perish among the heathen, and the land of your enemies shall eat you up.” {YI April 23, 1903, par. 5}
With these solemn warnings foretelling the results of disobedience, were given words of encouragement. God declared that even if his people should fail of fulfilling his purpose, he would not forsake them utterly. “If they shall confess their iniquity,” he said, “and the iniquity of their fathers, with their trespass which they trespassed against me, and that also they have walked contrary unto me; and that I also have walked contrary unto them, and have brought them into the land of their enemies; if then their uncircumcised hearts be humbled, and they then accept of the punishment of their iniquity: then will I remember my covenant with Jacob, and also my covenant with Isaac, and also my covenant with Abraham will I remember; and I will remember the land.... When they be in the land of their enemies, I will not cast them away, neither will I abhor them; to destroy them utterly, and to break my covenant with them: for I am the Lord their God. But I will for their sakes remember the covenant of their ancestors, whom I brought forth out of the land of Egypt in the sight of the heathen, that I might be their God: I am the Lord.” {YI April 23, 1903, par. 6}
These are some of the prophecies concerning Israel. The special advantages and privileges that God’s chosen people enjoyed, made their responsibility greater than that of any other people. By holiness of life, by steadfast loyalty, by faithfulness in the payment of tithes and offerings, by cheerful, devoted service, they were to acknowledge God’s sovereignty, and testify in word and deed that they were made better by the favors bestowed upon them. Thus they were to be a light to the surrounding nations, revealing to idolatrous peoples the true God and the glory of his character. {YI April 23, 1903, par. 7}
Comments
Post a Comment