Hadiah di hadapan kita akan membayar kembali setiap upaya yang kita lakukan untuk mendapatkannya.
“Mata tidak pernah melihat, tidak mendengar telinga, tidak juga memasuki hati manusia, hal-hal yang telah Tuhan persiapkan untuk mereka yang mencintainya.”
"Seperti umur pohon," kata Tuhan melalui nabi-Nya, akan menjadi "hari-hari umat-Ku, dan orang-orang pilihan-Ku akan lama menikmati pekerjaan tangan mereka."
Sebagaimana dengan mata iman kita melihat kemuliaan tanah yang lebih baik itu, warisan abadi orang-orang kudus, kita bersukacita, bergantung pada jasa Penebus kita yang disalibkan.
Kasih membara dalam hati kita kepada-Nya "yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi menyerahkanNya untuk kita semua," dan iman menggenggam janji,
"Bagaimana mungkin Ia tidak bersamanya juga dengan bebas memberi kita segala sesuatu?"
Dengan demikian Yesus menjadi media komunikasi antara Surga dan jiwa kita, dan malaikat suci diutus untuk melayani kita.
Dan sementara utusan ilahi ini berjuang untuk memimpin orang-orang berdosa untuk menginjakkan kaki mereka di tangga yang terbentang dari bumi ke surga, marilah kita bekerja sama dengan mereka, dan mendorong semua yang ingin mendaki jalan yang bersinar itu. {ST 26 Juni 1884, par. 12}
Tulisan aslinya :
The prize before us will amply repay every effort that we make to gain it. “Eye hath not seen, nor ear heard, neither have entered into the heart of man, the things which God hath prepared for them that love him.” “As the days of a tree,” says the Lord through his prophet, shall be “the days of my people, and mine elect shall long enjoy the work of their hands.” As by an eye of faith we view the glories of that better land, the saints’ everlasting inheritance, we rejoice, clinging to the merits of our crucified Redeemer. Love kindles in our hearts toward Him “who spared not his own Son, but delivered him up for us all,” and faith grasps the promise, “How shall he not with him also freely give us all things?” Thus Jesus becomes the medium of communication between Heaven and our souls, and holy angels are sent to minister unto us. And while these divine messengers are striving to lead sinners to plant their feet on the ladder that extends from earth to Heaven, let us be co-laborer’s with them, and urge all who will to climb the shining way. {ST June 26, 1884, par. 12}
Comments
Post a Comment