Tindakan saya benar hanya jika berada dalam harmoni dengan Sang Pencipta ?
Adanya perselisihan, tindakan anarki, dan kehancuran manusia dan kemanusiaan terjadi saat hukumNYA dilanggar ?
Bagaimana caranya anak2 saya terhubung dengan Sang Seniman Agung alam semesta ?
Mazmur 19:2 “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya”
Langit menyatakan kemuliaan Tuhan; dan cakrawala memperlihatkan pekerjaan tangannya. Siang sampai siang mengucapkan kata-kata, dan malam sampai malam mengungkapkan pengetahuan. Tidak ada ucapan atau bahasa di mana suara mereka tidak didengar. Mazmur 19: 1-3. {WGD 11.1}
Kekuatan yang sama yang menjunjung alam, bekerja juga pada manusia. Hukum besar yang sama yang memandu bintang dan atom, mengontrol kehidupan manusia. Hukum yang mengatur tindakan hati, mengatur aliran arus kehidupan ke tubuh, adalah hukum dari Intelijen perkasa yang memiliki yurisdiksi jiwa. Dari-Nya semua hasil kehidupan.
Hanya dalam harmoni dengan-Nya dapat ditemukan lingkup tindakan yang sebenarnya.
Untuk semua objek ciptaan-Nya kondisinya sama, —hidup ditopang dengan menerima kehidupan Tuhan, kehidupan yang dijalankan selaras dengan kehendak Sang Pencipta. Melanggar hukum-Nya, fisik, mental, atau moral, berarti menempatkan diri seseorang di luar harmoni dengan alam semesta, memperkenalkan perselisihan, anarki, kehancuran. {WGD 11.2}
Bagi dia yang belajar menafsirkan ajarannya demikian, seluruh alam menjadi diterangi; dunia adalah buku pelajaran, kehidupan sekolah. Kesatuan manusia dengan alam dan dengan Tuhan, kekuasaan universal hukum, hasil pelanggaran, tidak bisa gagal untuk mengesankan pikiran dan membentuk karakter .... {WGD 11.3}
Sedapat mungkin, biarkan anak sejak usia dini ditempatkan di tempat di mana buku pelajaran yang indah ini akan terbuka di hadapannya. Biarkan dia melihat pemandangan indah yang dilukis oleh Seniman Agung yang hebat di atas kanvas langit yang bergeser, biarkan dia berkenalan dengan keajaiban bumi dan laut, biarkan dia menyaksikan misteri yang terungkap dari perubahan musim, dan, dalam semua karya-Nya, belajar tentang Sang Pencipta. — Education, 99-101. {WGD 11.4}
Tulisan aslinya :
The heavens declare the glory of God; and the firmament sheweth his handywork. Day unto day uttereth speech, and night unto night sheweth knowledge. There is no speech nor language where their voice is not heard. Psalm 19:1-3. {WGD 11.1}
The same power that upholds nature, is working also in man. The same great laws that guide alike the star and the atom, control human life. The laws that govern the heart’s action, regulating the flow of the current of life to the body, are the laws of the mighty Intelligence that has the jurisdiction of the soul. From Him all life proceeds. Only in harmony with Him can be found its true sphere of action. For all the objects of His creation the condition is the same,—a life sustained by receiving the life of God, a life exercised in harmony with the Creator’s will. To transgress His law, physical, mental, or moral, is to place one’s self out of harmony with the universe, to introduce discord, anarchy, ruin. {WGD 11.2}
To him who learns thus to interpret its teachings, all nature becomes illuminated; the world is a lesson-book, life a school. The unity of man with nature and with God, the universal dominion of law, the results of transgression, can not fail of impressing the mind and moulding the character.... {WGD 11.3}
So far as possible, let the child from his earliest years be placed where this wonderful lesson-book shall be open before him. Let him behold the glorious scenes painted by the great Master Artist upon the shifting canvas of the heavens, let him become acquainted with the wonders of earth and sea, let him watch the unfolding mysteries of the changing seasons, and, in all His works, learn of the Creator.—Education, 99-101. {WGD 11.4}
Comments
Post a Comment