Apakah saya dalam memenangkan jiwa2 bagi Kristus pakai jurus sanjung2, tipu2, iming2, janji2 dan semacam itu ?
Pendidikan macam apa sesungguhnya yang bisa saya peroleh dari Paulus dan para rasul sebagai bagian dari gerejaNYA ?
"Juga tidak pernah kami mencari pujian, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus. Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi." (1 Tesalonika 2: 6–8)
Dalam surat pertama ini, Paulus merujuk pada cara kerjanya di antara orang Tesalonika.
Dia menyatakan bahwa dia tidak berusaha untuk memenangkan petobat melalui tipu daya atau tipu daya.
“Sewaktu kami diizinkan oleh Allah untuk dipercayai dengan Injil, demikian pula kami berbicara; bukan sebagai manusia yang menyenangkan, tapi Tuhan, yang menguasai hati kami. Karena tidak pernah kami gunakan kata-kata menyanjung, seperti yang kamu tahu, atau jubah ketamakan;
Allah adalah saksi: tidak juga orang yang mencari kami kemuliaan, baik untukmu, maupun orang lain, ketika kami mungkin membebani, sebagai rasul Kristus. Tetapi kami lembut di antara kalian, bahkan seperti seorang perawat yang menyayangi anak-anaknya: jadi karena sangat berhasrat kepadamu, kami bersedia untuk membagikannya kepadamu, bukan hanya Injil Allah, tetapi juga jiwa kami sendiri, karena kamu kami sayangi . ” {AA 256,4}
Tulisan aslinya :
In this first epistle, Paul referred to his manner of labor among the Thessalonians. He declared that he had not sought to win converts through deception or guile. “As we were allowed of God to be put in trust with the gospel, even so we speak; not as pleasing men, but God, which trieth our hearts. For neither at any time used we flattering words, as ye know, nor a cloak of covetousness; God is witness: nor of men sought we glory, neither of you, nor yet of others, when we might have been burdensome, as the apostles of Christ. But we were gentle among you, even as a nurse cherisheth her children: so being affectionately desirous of you, we were willing to have imparted unto you, not the gospel of God only, but also our own souls, because ye were dear unto us.” {AA 256.4}
Comments
Post a Comment