Apakah profesi saya mengikat saya hingga 'speechless' gantinya berteriak nyaring bagi kebenaranNYA ?
Apakah keimanan saya mempertimbangkan konsekuensi ? berpengaruh atas prospek keuntungan duniawi yg potensial saya peroleh ?
Sudahkah keimanan saya menyala bercahaya dan bersinar bagi dunia atau kalah terang dari gemerlap dunia ?
Pada akhirnya, seberapa kuat sesembahan saya 'mendorong' saya 'berteriak nyaring' ? atau sebaliknya hanya bisa bikin saya 'duduk manis saja' ?
Daniel 3:28 (TB) Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka
Kemudian Nebukadnezar berbicara, dan berkata, terpujilah Allah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang telah mengutus malaikatNya, dan menyerahkan hamba-hambaNya yang percaya kepadaNya, dan telah mengubah perkataan raja, dan menyerahkan tubuh mereka, bahwa mereka mungkin tidak melayani atau menyembah dewa mana pun, kecuali Tuhan mereka sendiri. " {YI 26 April 1904, par. 6}
Suatu perubahan melewati orang banyak. Gambar emas besar, yang ditata dengan tampilan seperti itu, telah dilupakan.
Manusia takut dan gemetar di hadapan Tuhan yang hidup.
Raja menerbitkan dekrit bahwa siapa pun yang berbicara menentang Allah orang Ibrani harus dihukum mati;
"Karena tidak ada dewa lain yang dapat melakukan yg seperti ini." {YI 26 April 1904, par. 7}
Prinsip Kristen sejati tidak berhenti karena pertimbangkan konsekuensi.
Ia tidak bertanya, apa yang akan orang pikirkan tentang saya jika saya melakukan ini?
atau, bagaimana pengaruhnya terhadap prospek duniawi saya jika saya melakukan itu?
Dengan tujuan tunggal, anak-anak Allah ingin tahu apa yang Dia ingin mereka lakukan, agar pekerjaan mereka memuliakan dia.
Tuhan telah membuat ketentuan yang cukup bahwa hati dan kehidupan para pengikut-Nya akan dikendalikan oleh kasih karunia ilahi, agar mereka menjadi seperti cahaya yang menyala dan bersinar di dunia. {YI 26 April 1904, par. 8}
Tulisan aslinya :
Then Nebuchadnezzar spake, and said, Blessed be the God of Shadrach, Meshach, and Abed-nego, who hath sent his angel, and delivered his servants that trusted in him, and have changed the king’s word, and yielded their bodies, that they might not serve nor worship any god, except their own God.” {YI April 26, 1904, par. 6}
A change passed over the multitude. The great golden image, set up with such display, was forgotten. Men feared and trembled before the living God. The king published a decree that any one speaking against the God of the Hebrews should be put to death; “because there is no other god that can deliver after this sort.” {YI April 26, 1904, par. 7}
True Christian principle does not stop to weigh consequences. It does not ask, What will people think of me if I do this? or, How will it affect my worldly prospects if I do that? With singleness of purpose, the children of God desire to know what he would have them do, that their works may glorify him. The Lord has made ample provision that the hearts and lives of his followers shall be controlled by divine grace, that they may be as burning and shining lights in the world. {YI April 26, 1904, par. 8}
Comments
Post a Comment