Apakah Yesus melihat gereja saya, seperti pohon ara yang tandus, yang ditutupi dengan daun-daun yang hijau rimbun, namun miskin buah yang berharga ? gereja yg menutup mata terhadap tanda-tanda zaman ? gereja yang meninggalkan TUHAN karena adanya ketaatan yang sombong terhadap bentuk-bentuk agama, formalisme dan keegoisan ?
Tahukah saya, malaikat yg terbang mengamarkan dunia adalah gambaran dari pengikut2 Yesus Kristus yang setia melakukan apa yang DIA perintahkan ? apakah saya juga setia melakukan hal yang DIA perintahkan atau masih memilih 'duduk manis' saja ?
Tahukah saya, pesan ini tidak ditujukan kpd pada pemimpin agama ? kenapa ya.. ?
Apakah saya berdiam diri saja saat jemaah bergelimangan dengan dosa , atau pura2 tidak lihat 'aja ? (berpikir itu bukan urusan saya ? )
Akankah karena kesombongan dan ketidakpercayaan saya, Tuhan melewati saya, dan mengungkapkan kebenaran-Nya kepada orang-orang yang hidup sederhana, yang telah memperhatikan semua terang yang telah diterima ?
Kuasa siapa sesungguhnya yg sedang mengendalikan hidup saya sampai hari ini ?
Wahyu 14:
6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Yesus mengirimkan pesan peringatan kepada umatnya untuk mempersiapkan mereka bagi kedatanganNya.
Kepada nabi Yohanes diberitahukan pekerjaan penutup rencana besar penebusan manusia. Dia melihat seorang malaikat terbang “di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakimanNya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air" [Wahyu 14: 6, 7.] {4SP 199.2}
Malaikat yang digambarkan dalam nubuatan menyampaikan pesan ini, melambangkan sekelompok orang yang setia, yang patuh pada bisikan Roh Tuhan dan ajaran firmanNya, yg mengumumkan peringatan ini kepada penduduk bumi.
Pesan ini tidak ditujukan kepada para pemimpin agama. Mereka telah gagal untuk mempertahankan hubungan mereka dengan Tuhan, dan telah menolak cahaya dari Surga; oleh karena itu mereka tidak termasuk dalam jumlah yang dijelaskan oleh rasul Paulus: “Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan " [1 Tesalonika 5: 4, 5.] {4SP 199.3}
Para penjaga di tembok Sion harus menjadi yang pertama menangkap kabar kedatangan Juruselamat, yang pertama mengangkat suara mereka untuk memberitakan Dia sudah dekat, yang pertama memperingatkan orang-orang untuk bersiap menyambut kedatangannya.
Tetapi sebaliknya mereka kedapatan santai, berharap kedamaian dan keamanan, sementara orang-orang kedapatan tertidur dalam dosa mereka.
Yesus melihat gerejaNya, seperti pohon ara yang tandus, ditutupi dengan daun-daun yang hijau rimbun, namun miskin buah yang berharga.
Ada ketaatan yang sombong terhadap bentuk-bentuk agama, sementara semangat kerendahan hati, penyesalan dan iman yang sejati — yang dengan sendirinya dapat membuat pelayanan itu diterima oleh Tuhan — masih kurang.
Alih-alih rahmat Roh, ada kesombongan, formalisme, keegoisan, penindasan yang terwujud.
Sebuah gereja yang murtad yang menutup mata terhadap tanda-tanda zaman. Tuhan tidak meninggalkan mereka, atau membiarkan kesetiaan-Nya gagal; tetapi mereka meninggalkan Dia, dan memisahkan diri dari cintaNya. Karena mereka menolak untuk memenuhi persyaratan, janjiNya tidak dipenuhi kepada mereka. {4SP 200.1}
Kasih untuk Kristus dan iman akan kedatanganNya semakin dingin. Itu hasil pasti dari kelalaian untuk menghargai dan meningkatkan terang dan hak istimewa yang dianugerahkan Tuhan.
Kecuali jika gereja akan melanjutkan menerima setiap sinar terang, melakukan setiap tugas yang mungkin diungkapkan, agama pasti akan merosot menjadi ketaatan pada bentuk, dan semangat kesalehan yang vital akan menghilang.
Kebenaran ini telah berulang kali diilustrasikan dalam sejarah gereja.
Tuhan menuntut umat-Nya bekerja dengan iman dan ketaatan yang sesuai dengan berkat dan hak istimewa yang diberikan.
Ketaatan membutuhkan pengorbanan dan melibatkan salib; dan inilah mengapa begitu banyak dari yang mengaku pengikut Kristus menolak untuk menerima terang dari Surga, dan, seperti orang-orang Yahudi zaman dahulu, tidak tahu waktu kunjungan mereka. [Lukas 19:44.]
Karena kesombongan dan ketidakpercayaan mereka, Tuhan melewati mereka, dan mengungkapkan kebenaran-Nya kepada orang-orang yang hidup sederhana, yang telah memperhatikan semua terang yang telah mereka terima. {4SP 200.2}
Tulisan aslinya :
Jesus sends his people a message of warning to prepare them for his coming. To the prophet John was made known the closing work in the great plan of man’s redemption. He beheld an angel flying “in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach unto them that dwell on the earth, and to every nation, and kindred, and tongue, and people, saying with a loud voice, Fear God, and give glory to him; for the hour of his Judgment is come; and worship him that made heaven, and earth, and the sea, and the fountains of waters.” [Revelation 14:6, 7.] {4SP 199.2}
The angel represented in prophecy as delivering this message, symbolizes a class of faithful men, who, obedient to the promptings of God’s Spirit and the teachings of his word, proclaim this warning to the inhabitants of earth. This message was not to be committed to the religious leaders of the people. They had failed to preserve their connection with God, and had refused the light from Heaven; therefore they were not of the number described by the apostle Paul: “But ye, brethren, are not in darkness, that that day should overtake you as a thief. Ye are all the children of light, and the children of the day; we are not of the night nor of darkness.” [1 Thessalonians 5:4, 5.] {4SP 199.3}
The watchmen upon the walls of Zion should be the first to catch the tidings of the Saviour’s advent, the first to lift their voices to proclaim him near, the first to warn the people to prepare for his coming. But they were at ease, dreaming of peace and safety, while the people were asleep in their sins. Jesus saw his church, like the barren fig-tree, covered with pretentious leaves, yet destitute of precious fruit. There was a boastful observance of the forms of religion, while the spirit of true humility, penitence and faith—which alone could render the service acceptable to God—was lacking. Instead of the graces of the Spirit, there were manifested pride, formalism, vainglory, selfishness, oppression. A backsliding church closed their eyes to the signs of the times. God did not forsake them, or suffer his faithfulness to fail; but they departed from him, and separated themselves from his love. As they refused to comply with the conditions, his promises were not fulfilled to them. {4SP 200.1}
Love for Christ and faith in his coming waxed cold. Such is the sure result of neglect to appreciate and improve the light and privileges which God bestows. Unless the church will follow on in his opening providence, accepting every ray of light, performing every duty which may be revealed, religion will inevitably degenerate into the observance of forms, and the spirit of vital godliness will disappear. This truth has been repeatedly illustrated in the history of the church. God requires of his people works of faith and obedience corresponding to the blessings and privileges bestowed. Obedience requires a sacrifice and involves a cross; and this is why so many of the professed followers of Christ refused to receive the light from Heaven, and, like the Jews of old, knew not the time of their visitation. [Luke 19:44.] Because of their pride and unbelief, the Lord passed them by, and revealed his truth to men in humble life, who had given heed to all the light they had received. {4SP 200.2}
Comments
Post a Comment