Apakah saya melatih diri menunggu waktu Tuhan untuk memberikan kelegaan atau saya cari jalan sendiri karena 'gak sabar ?
Tahukah saya, Setan selalu cari cara agar saya ragukan penyertaan TUHAN dalam hidup saya ?
Apakah firman TUHAN jadi andalan saya dalam segala hal, atau hanya dipraktekkan saat2 ibadah saja ?
Tahukah saya, jika saya setia pada TUHAN, fasilitas dunia akan tiba saatnya diputus dari saya, saya tidak bisa berjual atau membeli ? siapkah saya menghadapi saat hari itu tiba ?
Benarkah semakin tinggi kebergantungan saya kepada dunia, semakin sukar saya lepaskan dunia ?
Siapkah saya saat lambang-lambang firman Allah jadi kenyataan ?
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Kristus berkata kepada si penggoda, "Manusia hidup tidak dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Di padang gurun ratusan tahun yang lalu, Tuhan mengirim umat-Nya persediaan manna yang konstan dari surga. Ini untuk mengajari mereka bahwa meskipun mereka percaya kepada Tuhan dan berjalan di jalan-Nya, Dia tidak akan meninggalkan mereka.
Dengan firman Tuhan bantuan telah diberikan kepada tuan rumah Ibrani, dan dengan kata yang sama itu telah diberikan kepada Yesus. Dia menunggu waktu Tuhan untuk memberikan kelegaan.
Dia tidak akan mendapatkan makanan dengan mengikuti saran Setan. Lebih sedikit malapetaka untuk menderita apa pun yang mungkin menimpa daripada menyimpang dengan cara apa pun dari kehendak Tuhan. {HLv 73.3}
Seringkali pengikut Kristus berada di situasi yg tampaknya ketaatan pada persyaratan yang jelas dari Tuhan akan memotong sarana dukungannya.
Setan akan membuatnya percaya bahwa dia harus mengorbankan keyakinannya. Tetapi satu-satunya hal yang dapat kita andalkan adalah Firman Tuhan. Lihat Matius 6:33.
Ketika kita mempelajari kuasa Firman-Nya, kita tidak akan mengikuti saran Setan untuk mendapatkan makanan atau menyelamatkan hidup kita.
Kita harus mematuhi perintah Tuhan dan percaya pada janji-Nya. {HLv 73.4}
Dalam konflik besar terakhir dengan Setan, mereka yang setia kepada Tuhan akan melihat setiap dukungan duniawi diputus.
Karena mereka menolak untuk melanggar hukum-Nya, mereka akan dilarang membeli atau menjual. Lihat Wahyu 13: 11-17.
Tetapi kepada yang taat diberi janji, “Dia akan tinggal di tempat yang tinggi:… rotinya akan diberikan kepadanya; airnya pasti. " Yesaya 33:16.
Ketika bumi akan disia-siakan karena kelaparan, dia akan diberi makan. Lihat Mazmur 37:19. {HLv 74.1}

Tulisan aslinya :
Christ said to the tempter, “Man shall not live by bread alone, but by every word that proceedeth out of the mouth of God.” In the wilderness more than fourteen hundred years before, God sent His people a constant supply of manna from heaven. This was to teach them that while they trusted in God and walked in His ways He would not forsake them. By the word of God succor had been given to the Hebrew host, and by the same word it had been given to Jesus. He awaited God’s time to bring relief. He would not obtain food by following the suggestions of Satan. It is a less calamity to suffer whatever may befall than to depart in any manner from the will of God. {HLv 73.3}
Often the follower of Christ is brought where it appears that obedience to some plain requirement of God will cut off his means of support. Satan would make him believe he must sacrifice his conscientious convictions. But the only thing on which we can rely is the Word of God. See Matthew 6:33. When we learn the power of His Word, we shall not follow the suggestions of Satan in order to obtain food or save our lives. We shall obey God’s command and trust His promise. {HLv 73.4}
In the last great conflict with Satan those loyal to God will see every earthly support cut off. Because they refuse to break His law, they will be forbidden to buy or sell. See Revelation 13:11-17. But to the obedient is given the promise, “He shall dwell on high: ... his bread shall be given him; his water shall be sure.” Isaiah 33:16. When the earth shall be wasted with famine, he shall be fed. See Psalm 37:19. {HLv 74.1}
Comments
Post a Comment