Skip to main content

07 Agustus 2020. Talenta Diambil

Tahukah saya, setiap kuasa yang tidak digunakan akan menjadi semakin lemah dan menjadi rusak, sebaliknya jika karunia-Nya digunakan untuk membahagiakan orang lain maka karunia itu akan bertambah ?

Orang yang mementingkan diri tidak akan masuk surga ?

Tahukah saya, pada hari pehukuman yang besar jika saya yang tidak bekerja bagi Kristus, hanya ikut-ikutan, tidak memikul tanggung jawab, hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, menyenangkan dirinya sendiri, akan ditempatkan oleh Hakim seluruh dunia bersama orang yang berbuat kejahatan ?

Tahukah saya, tidak jadi jaminan saat saya mengaku orang beragama, suka pada pelayanan-pelayanan keagamaan, suka mendengar injil, merasa diri saya umat TUHAN (tapi saya hanya mikir'in diri dan kepentingan diri), pada akhirnya talenta saya diambilNya, karena menggunakan berkat hanya utk kesenangan menurut kehendak diri ?

Tidak ada alasan bagi saya utk bilang, saya tidak sanggup, saya tidak punya kemampuan utk melayani TUHAN ? (TUHAN pandang, saya sedang memaafkan diri sendiri)

Pada akhirnya, ada dimana saya saat ini sesungguhnya ?

Matius 25:30  "Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Tulisan inspirasi :

Kepada hamba yang malas hukuman dijatuhkan, “Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.” Di sini, seperti dalam pahala bagi pekerja yang setia, ditunjukkan, tidak saja upah pada pehukuman yang terakhir, tetapi proses pembalasan yang pelahan-lahan dalam kehidupan ini. 

Seperti dalam dunia alam demikianlah pula dalam dunia rohani; setiap kuasa yang tidak digunakan akan menjadi semakin lemah dan menjadi rusak. Kegiatan adalah undang-undang kehidupan; berdiam diri berarti kematian. “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”  Jika karunia-Nya digunakan untuk membahagiakan orang lain maka karunia itu akan bertambah. Jika hal itu ditutup dengan melayani untuk diri saja, maka karunia itu akan berkurang dan akhirnya ditarik kembali. 

Orang yang menolak untuk memberikan apa yang telah diterima akhimya akan mendapati bahwa ia tidak mempunyai apa-apa untuk diberi. Ia sepakat kepada satu proses yang sudah pasti mengerdilkan dan akhimya merusakkan kecakapan jiwa. 

Janganlah ada orang menduga bahwa mereka dapat menghidupkan suatu kehidupan yang mementingkan diri dan kemudian, setelah melayani kepentingan-kepentingannya sendiri, masuk ke dalam kesukaan Tuhannya. Dalam kesukaan dari kasih yang tidak mementingkan diri mereka tidak dapat ikut merasakannya. 

Mereka tidak akan dilayakkan masuk istana surga. Mereka tidak dapat menghargai suasana murni dari kasih yang terdapat dalam surga. Suara-suara malaikat serta musik dari kecapinya tidak akan memuaskan mereka. Bagi pikiran mereka ilmu tentang surga adalah seperti suatu teka-teki. 

Pada hari pehukuman yang besar orang yang tidak bekerja bagi Kristus, orang yang telah ikut-ikutan, tidak memikul tanggung jawab, memikirkan tentang dirinya sendiri, menyenangkan dirinya sendiri, akan ditempatkan oleh Hakim seluruh dunia bersama orang yang berbuat kejahatan. Mereka menerima hukuman yang sama. 

Banyak orang yang mengaku sebagai orang beragama melalaikan tuntutan Allah dan meski demikian mereka tidak merasa bahwa dalam hal ini ada kekeliruan. Mereka tahu bahwa si penghujat, si pembunuh, si pezina, patut mendapat hukuman; tetapi bagi mereka, mereka menikmati pelayanan-pelayanan agama. Mereka suka mendengar Injil dikhotbahkan dan oleh sebab itu mereka menganggap dirinya sebagai umat Tuhan. 

Walau mereka telah menghabiskan hidupnya memperhatikan dirinya sendiri, mereka akan sangat terperanjat sama seperti hamba yang tidak setia dalam perumpamaan itu untuk mendengar hukuman, “Ambillah talenta itu dari padanya.” Seperti orang Yahudi, mereka menyalahgunakan kesenangan berkat-berkat mereka menurut kehendak mereka sendiri. 

Banyak orang yang memaafkan dirinya dari usaha kerohanian dengan menyatakan ketidaksanggupannya untuk pekerjaan itu. Tetapi apakah Allah menjadikan mereka begitu tidak mempunyai kesanggupan? Tidak, tidak pernah. Ketidakmampuan ini telah dihasilkan oleh ketidakgiatannya sendiri dan diabadikan oleh pilihannya yang sengaja. Dalam tabiatnya sendiri mereka sudah menyadari hukuman sebagai akibatnya, “Ambillah talenta itu dari padanya.” 

Penyalahgunaan yang terus-menerus dari talenta-talenta mereka akan memadamkan secara tepat Roh Kudus dari mereka yang merupakan satu-satunya terang. Hukuman, “Campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap,” menempatkan meterai surga atas pilihan yang telah dibuat mereka sendiri untuk selama-lamanya. [MKA 281.1 - MKA 282.2]


Comments

Popular posts from this blog

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...