Kemudian pikirannya (Yusuf) beralih ke Allah ayahnya.... Dia telah diberitahu tentang janji Tuhan kepada Yakub, dan bagaimana janji itu telah digenapi....
Jiwanya tergetar dengan tekad yang tinggi untuk membuktikan dirinya benar di hadapan Tuhan—dalam segala keadaan untuk bertindak sebagai rakyat Raja surga.
Dia akan melayani Tuhan dengan hati yang tidak terbagi; dia akan menghadapi cobaan dari nasibnya dengan ketabahan dan melakukan setiap tugas dengan kesetiaan.
Pengalaman satu hari telah menjadi titik balik dalam kehidupan Yusuf. Malapetakanya yang mengerikan telah mengubahnya dari seorang anak kecil menjadi seorang pria yang bijaksana, berani, dan mandiri.—Patriarchs and Prophets, 211-214. {CTr 92.6}
Kita membutuhkan iman yang meningkat, keyakinan dan kepastian yang jauh lebih sedikit pada apa yang dapat kita lakukan, dan keyakinan yang jauh lebih besar pada apa yang Tuhan rindukan untuk kita secara individu, jika kita mau mempersiapkan jalan bagi-Nya.
Kita membutuhkan, oh lebih dari yang kita miliki sekarang, kerinduan jiwa akan persekutuan dengan Allah.
Kita perlu memohon dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Jika engkau mencari Tuhan, Allahmu, engkau akan menemukan Dia, jika engkau mencari Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.... {UL 333.3}
Then his thoughts turned to his father’s God.... He had been told of the Lord’s promises to Jacob, and how they had been fulfilled.... His soul thrilled with the high resolve to prove himself true to God—under all circumstances to act as became a subject of the King of heaven. He would serve the Lord with undivided heart; he would meet the trials of his lot with fortitude and perform every duty with fidelity. One day’s experience had been the turning point in Joseph’s life. Its terrible calamity had transformed him from a petted child to a man, thoughtful, courageous, and self-possessed.—Patriarchs and Prophets, 211-214. {CTr 92.6}
We need increased faith, far less confidence and assurance in what we can do, and far greater confidence in what the Lord is longing to do for us individually, if we will prepare the way for Him. We need, O so much more than we now have, the longing of soul for communion with God. We need to plead most earnestly with Him. If thou shalt seek the Lord thy God, thou shalt find Him, when thou shalt seek Him with all thy heart and with all thy soul.... {UL 333.3}
Comments
Post a Comment