Yusuf menanggung ujian tabiat dalam kesengsaraan, dan emas tidak pudar oleh kemakmuran.
Dia menunjukkan rasa hormat yang sama terhadap kehendak Allah ketika dia berdiri di takhta seperti ketika dia berada di sel tahanan.
Yusuf membawa agamanya ke mana-mana, dan inilah rahasia kesetiaannya yang tak tergoyahkan.
Sebagai seorang duta, engkau harus memiliki kekuatan kesalehan sejati yang meliputi segalanya.
Saya memberitahu padamu, dalam takut akan Allah, jalanmu diliputi oleh bahaya yang tidak engkau lihat dan rasakan.
Engkau harus tersembunyi di dalam Yesus. Engkau tidak aman kecuali memegang tangan Kristus. Engkau harus waspada terhadap segala sesuatu seperti prasangka, dan menghargai roh yang akan menderita daripada berdosa.
Tidak ada kemenangan yang bisa engkau peroleh yang setengah berharga dari kemenangan atas diri sendiri. —Special Testimonies to Physicians and Helpers, halaman 7-27. {MM 37.1}
Joseph bore the test of character in adversity, and the gold was undimmed by prosperity. He showed the same lofty regard for God’s will when he stood next the throne as when in a prisoner’s cell. Joseph carried his religion everywhere, and this was the secret of his unwavering fidelity. As representative men, you must have the all-pervading power of true godliness. I tell you, in the fear of God, your path is beset by dangers which you do not see and do not sense. You must hide in Jesus. You are unsafe unless you hold the hand of Christ. You must guard against everything like presumption, and cherish that spirit that would suffer rather than sin. No victory you can gain will be half so precious as that gained over self.—Special Testimonies to Physicians and Helpers, pages 7-27. {MM 37.1}
Comments
Post a Comment