Yes. 6:9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
Yesaya menubuatkan tentang kegelapan moral yang akan menyelimuti mereka yang ditinggikan dalam harga diri mereka sendiri; dia berkata: “Pergilah, dan beri tahu orang-orang ini, Dengarlah kamu sungguh, tetapi jangan mengerti; dan melihat kamu memang, tapi tidak melihat.
Buat hati orang-orang ini gemuk, dan buat telinga mereka berat, dan tutup mata; jangan sampai mereka melihat dengan mata mereka, dan mendengar dengan telinga mereka, dan memahami dengan hati mereka, dan bertobat, dan disembuhkan. "
Para pemimpin Yahudi telah merusak hati mereka dengan imajinasi yang sia-sia, dengan pengetahuan duniawi, sensual, dan satanik; dan meskipun mereka mengaku percaya pada pengorbanan khas yang menggambarkan Anak Domba Allah selama berabad-abad sejak kejatuhan manusia,
mereka menempatkan diri mereka sendiri dalam pertentangan dengan Kristus, dan menolak Terang dunia.
Sebagai selubung kematian mereka menutupi jiwa mereka dengan kesalahan; dan meskipun Kristus menyajikan kepada mereka makna batin dari keuntungan Yahudi, agar mereka dapat melihat bahwa Dia adalah Antitype yang Agung, mereka menutup mata mereka, yang mungkin tidak mereka rasakan, dan mengeraskan hati mereka, yang mungkin tidak mereka pahami. {ST 7 November 1892, par. 4}
Tulisan aslinya :
Isaiah prophesied of the moral darkness that would enshroud those who were lifted up in their own esteem; he said: “Go, and tell this people, Hear ye indeed, but understand not; and see ye indeed, but perceive not. Make the heart of this people fat, and make their ears heavy, and shut their eyes; lest they see with their eyes, and hear with their ears, and understand with their heart, and convert, and be healed.” The Jewish leaders had corrupted their hearts with vain imaginations, with earthly, sensual, and devilish knowledge; and although they professed to believe in the typical sacrifice that had prefigured the Lamb of God through all the centuries since the fall of man, they set themselves in opposition to Christ, and rejected the Light of the world. As a pall of death they covered their souls with error; and though Christ presented to them the inner meaning of the Jewish economy, that they might discern that he was the great Antitype, they closed their eyes, that they might not perceive, and hardened their hearts, that they might not understand. {ST November 7, 1892, par. 4}
Comments
Post a Comment