Skip to main content

Minggu, 06 Desember 2020. Berbagai Sisi Pekerjaan

Akibat ketidaktaatan Adam& Hawa, mereka harus bersusahpayah bekerja menjalani hidup di dunia yg sdh terpapar dosa ?

Anak Allah mempersembahkan diriNya kepada BapaNya sebagai korban bagi manusia, untuk menanggung kesalahan dan hukuman atas diriNya sendiri, dan menebus mereka dari kematian dengan mati menggantikan mereka, dan dengan demikian membayar tebusan ?

Bapa setuju memberikan AnakNya yang terkasih untuk menyelamatkan ras yang jatuh ini , Bapa dan Anak juga bekerja bagi keselamatan manusia ?

Kejadian 3:19  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Dalam keringat di wajahmu engkau akan makan roti sampai engkau kembali ke tanah; karena dari situ telah engkau diambil, karena debu engkau, dan engkau kembali menjadi debu. ” Tuhan sekali lagi menetapkan hukuman mati di hadapan mereka, dan menyatakan bahwa mereka harus menderita karenanya. Malaikat suci dikirim untuk mengusir pasangan yang tidak patuh dari taman, sementara malaikat lainnya menjaga jalan menuju pohon kehidupan. Masing-masing dari malaikat perkasa ini memiliki pedang yang berkilauan di tangan kanannya. {3SG 45.2}

Adam diusir dari taman yang indah itu ke bumi dari mana dia berasal. Dan Tuhan menjaga pohon kehidupan dengan pedang yang menyala-nyala yang berputar ke segala arah, jangan sampai manusia memakannya dan mengabadikan hidup dalam dosa. {3SG 45.3}

Dalam kerendahan hati dan kesedihan yang tak terungkap Adam dan Hawa meninggalkan taman yang indah dimana mereka begitu bahagia sampai mereka tidak menaati perintah Tuhan. 

Suasananya berubah, dan tidak lagi berubah seperti sebelum pelanggaran. Tuhan mendandani mereka dengan mantel kulit untuk melindungi mereka dari rasa dingin dan panas yang membuat mereka terpapar. {3SG 46.1}

Seluruh Surga berduka karena ketidaktaatan dan kejatuhan Adam dan Hawa, yang membawa murka Tuhan atas seluruh umat manusia. 

Mereka terputus dari komunikasi dengan Tuhan, dan jatuh dalam kesengsaraan tanpa harapan. 

Hukum Tuhan tidak dapat diubah untuk memenuhi kebutuhan manusia, karena dalam pengaturan Tuhan tidak pernah kehilangan kekuatanNya, atau menyerahkan bagian terkecil dari klaimNya. {3SG 46.2}

Anak Allah mengasihani manusia yang jatuh. Dia tahu bahwa hukum BapaNya tidak berubah seperti diriNya sendiri. 

Dia hanya bisa melihat satu cara untuk melepaskan diri bagi pelanggar. Dia mempersembahkan diriNya kepada BapaNya sebagai korban bagi manusia, untuk menanggung kesalahan dan hukuman atas diriNya sendiri, dan menebus mereka dari kematian dengan mati menggantikan mereka, dan dengan demikian membayar tebusan. 

Bapa setuju memberikan AnakNya yang terkasih untuk menyelamatkan ras yang jatuh; dan melalui jasa dan perantaraanNya janji untuk menerima manusia kembali yang menguntungkannya, dan untuk memulihkan kekudusan kepada sebanyak orang yang bersedia menerima penebusan yang dengan murah hati ditawarkan, dan mematuhi hukumnya. Demi Anak-Nya yang terkasih, Bapa menahan beberapa saat eksekusi kematian, dan kepada Kristus Dia melakukannya bagi ras yang sudah jatuh ini. {3SG 46.3}

Tulisan aslinya :

In the sweat of thy face shalt thou eat bread till thou return unto the ground; for out of it wast thou taken, for dust thou art, and unto dust shalt thou return.” God again sets the penalty of death before them, and declares they must suffer it. Holy angels were sent to drive out the disobedient pair from the garden, while other angels guarded the way to the tree of life. Each one of these mighty angels had in his right hand a glittering sword. {3SG 45.2}

Adam was driven out from that beautiful garden to till the earth from whence he came. And God guarded the tree of life with flaming swords which turned every way, lest man should eat of it and perpetuate a life of sin. {3SG 45.3}

In humility and inexpressible sadness Adam and Eve left the lovely garden wherein they had been so happy until they disobeyed the command of God. The atmosphere was changed, and it was no longer unvarying as before the transgression. God clothed them with coats of skins to protect them from the sense of chilliness and then of heat to which they are exposed. {3SG 46.1}

All Heaven mourned on account of the disobedience and fall of Adam and Eve, which brought the wrath of God upon the whole human race. They were cut off from communing with God, and were plunged in hopeless misery. The law of God could not be changed to meet man’s necessity, for in God’s arrangement it was never to lose its force, or give up the smallest part of its claims. {3SG 46.2}

The Son of God pities fallen man. He knows that the law of his Father is as unchanging as himself. He can only see one way of escape for the transgressor. He offers himself to his Father as a sacrifice for man, to take their guilt and punishment upon himself, and redeem them from death by dying in their place, and thus pay the ransom. The Father consents to give his dearly beloved Son to save the fallen race; and through his merits and intercession promises to receive man again into his favor, and to restore holiness to as many as should be willing to accept the atonement thus mercifully offered, and obey his law. For the sake of his dear Son the Father forbears a while the execution of death, and to Christ he commits the fallen race. {3SG 46.3}


Comments

Popular posts from this blog

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...