1 Korintus 10: 31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Paulus mendorong saudara-saudaranya untuk bertanya pada diri sendiri apa pengaruh perkataan dan perbuatan mereka terhadap orang lain dan tidak melakukan apa pun, betapapun lugu itu sendiri, yang tampaknya mendukung penyembahan berhala atau menyinggung perasaan orang-orang yang mungkin lemah imannya.
Karena itu, baik kamu makan, atau minum, atau apapun yang kamu lakukan, lakukan semuanya untuk kemuliaan Allah. Jangan melakukan pelanggaran, baik kepada orang Yahudi, atau orang bukan Yahudi, atau gereja Tuhan. " {AA 316.2}
Kata-kata peringatan rasul kepada gereja Korintus berlaku untuk semua masa dan secara khusus disesuaikan zaman kita.
Yang dimaksud dengan penyembahan berhala tidak hanya sekadar menyembah berhala, tetapi melayani diri sendiri, cinta kemudahan, kepuasan nafsu makan dan nafsu lainnya.
Sebuah pengakuan iman di dalam Kristus, pengetahuan kebenaran yang sombong, tidak membuat seseorang menjadi Kristen.
Agama yang hanya berusaha memuaskan mata, telinga, dan selera, atau yang mendukung pemanjaan diri, bukanlah agama Kristus. {AA 317.1}
Tulisan aslinya :
Paul urged his brethren to ask themselves what influence their words and deeds would have upon others and to do nothing, however innocent in itself, that would seem to sanction idolatry or offend the scruples of those who might be weak in the faith. “Whether therefore ye eat, or drink, or whatsoever ye do, do all to the glory of God. Give none offense, neither to the Jews, nor to the Gentiles, nor to the church of God.” {AA 316.2}
The apostle’s words of warning to the Corinthian church are applicable to all time and are especially adapted to our day. By idolatry he meant not only the worship of idols, but self-serving, love of ease, the gratification of appetite and passion. A mere profession of faith in Christ, a boastful knowledge of the truth, does not make a man a Christian. A religion that seeks only to gratify the eye, the ear, and the taste, or that sanctions self-indulgence, is not the religion of Christ. {AA 317.1}
Comments
Post a Comment