Skip to main content

Rabu, 18 November 2020. Pria dan Wanita Bijaksana


Salomo jatuh, saat hikmat dari TUHAN utk meninggikan DIA diganti dengan 'menguntungkan diri'  ?

Saya punya kesempatan lebih luas sekarang utk meninggikan Sang Pencipta kepada dunia ?

Apa saya bijaksana melakukan tugas yang DIA beri atau sama 'aja dengan Salomo 'cari untung sendiri' ?

1 Raja-raja 4:34  Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatnya itu.

Ditempatkan sebagai kepala suatu bangsa yang telah ditetapkan sebagai cahaya mercusuar bagi bangsa-bangsa sekitarnya, Salomo seharusnya menggunakan hikmat yang diberikan Tuhan dan kekuatan pengaruhnya dalam mengatur dan mengarahkan gerakan besar untuk pencerahan mereka yang tidak tahu apa-apa tentang Tuhan dan kebenaran-Nya. 

Dengan demikian orang banyak akan dimenangkan untuk setia pada ajaran ilahi, Israel akan dilindungi dari kejahatan yang dilakukan oleh orang kafir, dan Tuhan yang mulia akan sangat dihormati. 

Tetapi Salomo kehilangan tujuan yang tinggi ini. 

Dia gagal meningkatkan kesempatannya yang luar biasa untuk mencerahkan mereka yang terus-menerus melewati wilayahnya atau tinggal di kota-kota utama. {CC 195.3}

Semangat misionaris yang ditanamkan Tuhan di hati Salomo dan di hati semua orang Israel sejati digantikan oleh semangat komersialisme. 

Peluang yang diberikan melalui kontak dengan banyak negara, digunakan untuk kebesaran pribadi .... {CC 195.4}

Di zaman kita ini, kesempatan untuk berhubungan dengan pria dan wanita dari semua kelas dan banyak kebangsaan jauh lebih besar daripada di zaman Israel. {CC 195.5}

Tulisan aslinya :

Placed at the head of a nation that had been set as a beacon light to the surrounding nations, Solomon should have used his God-given wisdom and power of influence in organizing and directing a great movement for the enlightenment of those who were ignorant of God and His truth. Thus multitudes would have been won to allegiance to the divine precepts, Israel would have been shielded from the evils practiced by the heathen, and the Lord of glory would have been greatly honored. But Solomon lost sight of this high purpose. He failed of improving his splendid opportunities for enlightening those who were continually passing through his territory or tarrying at the principal cities. {CC 195.3}

The missionary spirit that God had implanted in the heart of Solomon and in the hearts of all true Israelites was supplanted by a spirit of commercialism. The opportunities afforded by contact with many nations, were used for personal aggrandizement.... {CC 195.4}

In this our day the opportunities for coming into contact with men and women of all classes and many nationalities are much greater than in the days of Israel.  {CC 195.5}


Comments

Popular posts from this blog

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...