Salomo jatuh, saat hikmat dari TUHAN utk meninggikan DIA diganti dengan 'menguntungkan diri' ?
Saya punya kesempatan lebih luas sekarang utk meninggikan Sang Pencipta kepada dunia ?
Apa saya bijaksana melakukan tugas yang DIA beri atau sama 'aja dengan Salomo 'cari untung sendiri' ?
1 Raja-raja 4:34 Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatnya itu.
Ditempatkan sebagai kepala suatu bangsa yang telah ditetapkan sebagai cahaya mercusuar bagi bangsa-bangsa sekitarnya, Salomo seharusnya menggunakan hikmat yang diberikan Tuhan dan kekuatan pengaruhnya dalam mengatur dan mengarahkan gerakan besar untuk pencerahan mereka yang tidak tahu apa-apa tentang Tuhan dan kebenaran-Nya.
Dengan demikian orang banyak akan dimenangkan untuk setia pada ajaran ilahi, Israel akan dilindungi dari kejahatan yang dilakukan oleh orang kafir, dan Tuhan yang mulia akan sangat dihormati.
Tetapi Salomo kehilangan tujuan yang tinggi ini.
Dia gagal meningkatkan kesempatannya yang luar biasa untuk mencerahkan mereka yang terus-menerus melewati wilayahnya atau tinggal di kota-kota utama. {CC 195.3}
Semangat misionaris yang ditanamkan Tuhan di hati Salomo dan di hati semua orang Israel sejati digantikan oleh semangat komersialisme.
Peluang yang diberikan melalui kontak dengan banyak negara, digunakan untuk kebesaran pribadi .... {CC 195.4}
Di zaman kita ini, kesempatan untuk berhubungan dengan pria dan wanita dari semua kelas dan banyak kebangsaan jauh lebih besar daripada di zaman Israel. {CC 195.5}
Tulisan aslinya :
Placed at the head of a nation that had been set as a beacon light to the surrounding nations, Solomon should have used his God-given wisdom and power of influence in organizing and directing a great movement for the enlightenment of those who were ignorant of God and His truth. Thus multitudes would have been won to allegiance to the divine precepts, Israel would have been shielded from the evils practiced by the heathen, and the Lord of glory would have been greatly honored. But Solomon lost sight of this high purpose. He failed of improving his splendid opportunities for enlightening those who were continually passing through his territory or tarrying at the principal cities. {CC 195.3}
The missionary spirit that God had implanted in the heart of Solomon and in the hearts of all true Israelites was supplanted by a spirit of commercialism. The opportunities afforded by contact with many nations, were used for personal aggrandizement.... {CC 195.4}
In this our day the opportunities for coming into contact with men and women of all classes and many nationalities are much greater than in the days of Israel. {CC 195.5}
Comments
Post a Comment