Sudahkah teladan Yesus Kristus mengubah hidup saya makin kembar denganNYA ?
Adakah suasana surga melingkupi hidup saya yang bisa dirasa orang2 di sekitar saya ?
Sadarkah saya, hubungan saya dengan Kristus bisa dilihat dari kesucian pikiran, kata2 dan ucapan saya setiap hari ?
Sudahkah itu dilihat dan dirasa orang di sekitar saya ?
“Sebab Allah yang telah berfirman: 'Dari dalam gelap akan terbit terang!' Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus” (2 Korintus 4: 6).
Kehidupan Paulus, sampai saat terakhir, bersaksi tentang kebenaran perkataannya dalam Surat kedua kepada jemaat di Korintus: "Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami"
Kecukupannya tidak ada pada dirinya sendiri, tetapi pada kehadiran dan hak pilihan Roh ilahi yang memenuhi jiwanya,
dan membawa setiap pikiran untuk tunduk pada kehendak Kristus.
Fakta bahwa hidupnya sendiri mencontohkan kebenaran yang dia nyatakan, memberi kekuatan yang meyakinkan baik untuk khotbahnya maupun sikapnya.
Kata nabi, “Engkau akan menjaganya dalam kedamaian yang sempurna, yang pikirannya tertuju pada-Mu; karena dia percaya kepada-Mu. "
Kedamaian yang lahir dari Surga inilah, yang diekspresikan pada wajah, yang memenangkan banyak jiwa bagi Injil. {3SP 438.1}
Paulus membawa bersamanya melalui hidupnya di bumi suasana surga.
Semua yang berhubungan dengannya merasakan pengaruh dari hubungannya dengan Kristus dan persahabatan dengan malaikat.
Di sinilah letak kekuatan kebenaran.
Pengaruh kehidupan suci yang tidak dipelajari dan tidak disadari adalah khotbah paling meyakinkan yang dapat diberikan untuk mendukung Kekristenan.
Argumen, bahkan ketika tidak dapat dijawab, hanya dapat memancing oposisi; tetapi teladan yang saleh memiliki kekuatan yang tidak mungkin ditolak. {3SP 439.1}
Tulisan aslinya :
The life of Paul, to its very latest hour, testified to the truth of his words in the second Epistle to the Corinthians: “For God, who commanded the light to shine out of darkness, hath shined in our hearts, to give the light of the knowledge of the glory of God in the face of Jesus Christ. But we have this treasure in earthen vessels, that the excellency of the power may be of God, and not of us. We are troubled on every side, yet not distressed; we are perplexed, but not in despair; persecuted, but not forsaken; cast down, but not destroyed; always bearing about in the body the dying of the Lord Jesus, that the life also of Jesus might be made manifest in our body.” His sufficiency was not in himself, but in the presence and agency of the divine Spirit that filled his soul, and brought every thought into subjection to the will of Christ. The fact that his own life exemplified the truth he proclaimed, gave convincing power to both his preaching and his deportment. Says the prophet, “Thou wilt keep him in perfect peace, whose mind is stayed on Thee; because he trusteth in Thee.” It was this Heaven-born peace, expressed upon the countenance, that won many a soul to the gospel. {3SP 438.1}
Paul carried with him through his life on earth the very atmosphere of Heaven. All who associated with him felt the influence of his connection with Christ and companionship with angels. Here lies the power of the truth. The unstudied, unconscious influence of a holy life is the most convincing sermon that can be given in favor of Christianity. Argument, even when unanswerable, may provoke only opposition; but a godly example has a power which it is impossible wholly to resist. {3SP 439.1}
Comments
Post a Comment