Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14)
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya...
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1: 1-5, 14). {1SM 246.1}
Pasal ini menggambarkan karakter dan pentingnya pekerjaan Kristus.
Sebagai orang yang memahami topiknya, Yohanes menyatakan semua kuasa berasal dari Kristus, dan berbicara tentang kebesaran dan keagungan-Nya.
Dia memancarkan sinar ilahi dari kebenaran yang berharga, sebagai cahaya dari matahari.
Yohanes menyatakan Kristus sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. {1SM 246.2}
Doktrin inkarnasi Kristus dalam kedagingan manusia adalah sebuah misteri, “bahkan misteri yang telah disembunyikan dari zaman dan dari generasi ke generasi” (Kolose 1:26).
Itu adalah misteri kesalehan yang besar dan mendalam. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (Yohanes 1:14).
Kristus mengambil ke atas Diri-Nya sifat manusia, suatu sifat yang lebih rendah daripada sifat surgawi-Nya.
Tidak ada yang menunjukkan kerendahan hati Tuhan yang luar biasa seperti ini.
Dia “begitu mencintai dunia, sehingga Dia memberikan AnakNya satu-satunya” (Yohanes 3:16).
Yohanes menyajikan pokok bahasan yang luar biasa ini dengan kesederhanaan sedemikian rupa sehingga semua dapat memahami gagasan yang dikemukakan, dan menjadi tercerahkan. {1SM 246,3}
Tulisan aslinya :
“In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. The same was in the beginning with God. All things were made by him; and without him was not any thing made that was made. In him was life; and the life was the light of men. And the light shineth in darkness; and the darkness comprehended it not.” “And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth” (John 1:1-5, 14). {1SM 246.1}
This chapter delineates the character and importance of the work of Christ. As one who understands his subject, John ascribes all power to Christ, and speaks of His greatness and majesty. He flashes forth divine rays of precious truth, as light from the sun. He presents Christ as the only Mediator between God and humanity. {1SM 246.2}
The doctrine of the incarnation of Christ in human flesh is a mystery, “even the mystery which hath been hid from ages and from generations” (Colossians 1:26). It is the great and profound mystery of godliness. “The Word was made flesh, and dwelt among us” (John 1:14). Christ took upon Himself human nature, a nature inferior to His heavenly nature. Nothing so shows the wonderful condescension of God as this. He “so loved the world, that he gave his only begotten Son” (John 3:16). John presents this wonderful subject with such simplicity that all may grasp the ideas set forth, and be enlightened. {1SM 246.3}
Comments
Post a Comment