Skip to main content

Minggu, 30 Agus. 2020. Kelompok Kecil: Ide Allah yang Pertama

Sejauh mana pengalaman hidup religius saya menuntun saya pada pengenalan yg sesungguhnya kepadaNYA ? (apa hanya biasa2 'aja 'sih sampe hari ini.., tidak ada yang mencengangkan dan menggetarkan hidup saya, datar2 'aja...) ?

Tahukah saya kepribadian Allah dan Anak, menunjukkan kesatuan yang ada di antara Mereka dan hal itu dinyatakan Yesus Kristus dalam doaNya di kitab Yohanes 17 ?

Ibrani 1: 2  maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya" [Yohanes 1: 1-5.] {Ms111-1903.1}

Betapa berharganya kalimat ini! Olehnya beberapa telah dituntun untuk percaya kepada Kristus sebagai Anak Allah. 

Seorang pemuda yang menjalani kehidupan yang ceroboh akhirnya bertobat setelah membaca ayat-ayat ini dalam Alkitab yang dia buka suatu hari. 

Dia sangat terkesan dengan Keilahian argumen tersebut dan otoritas serta keagungan bahasanya, sehingga dia tercengang dan gemetar. 

Sepanjang hari dia hampir tidak sadar akan lingkungannya. Dia berkata bahwa kata-kata itu datang kepadanya sebagai kata-kata dari sebuah surat dari Tuhan kepadanya. Sejak saat itu ia menjalani pengalaman religiusnya. {Ms111-1903.2}

Penulis kata-kata ini dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah satu dengan Bapa. Kristus disebut Firman. Dia adalah Anak Allah. Demi Dia Tuhan telah berbicara kepada kita di hari-hari terakhir ini. {Ms111-1903.3}

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?" [Ibrani 1: 1-5.] {Ms111-1903.4}

Allah adalah BapaNya Kristus; dan Kristus adalah Anak Allah. Kepada Kristus telah diberikan posisi yang ditinggikan. Dia telah disamakan dengan Bapa. Semua dewan Allah terbuka bagi AnakNya. {Ms111-1903.5}

Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.

Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran” [Yohanes 5: 17-20.] {Ms111-1903.6}

Di sini sekali lagi terlihat kepribadian Allah dan Anak, menunjukkan kesatuan yang ada di antara Mereka. 

Persatuan ini dengan jelas diungkapkan dalam doa Kristus yang dicatat di Yohanes pasal 17. {Ms111-1903.7}

Tulisan aslinya :

“In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. The same was in the beginning with God. All things were made by Him; and without Him was not anything made that was made. In Him was life; and the life was the light of men. And the light shineth in darkness; and the darkness comprehended it not.” [John 1:1-5.] {Ms111-1903.1}

How precious are these words! By them some have been led to believe in Christ as the Son of God. A young man who had lived a careless life was converted by reading these verses in a Bible that he opened one day. He was so impressed with the divinity of the argument, and the authority and majesty of the language, that he was struck with amazement, and trembled. For a whole day he was scarcely conscious of his surroundings. He said that the words came to him as the words of a letter from God to him. From that time he dates his religious experience. {Ms111-1903.2}

The writer of these words plainly shows that Jesus Christ is one with the Father. Christ is called the Word. He is the first-begotten of the Father. By Him God has spoken unto us in these last days. {Ms111-1903.3}

“God who at sundry times, and in divers manners spake in times past unto the fathers by the prophets, hath in these last days spoken unto us by His Son, whom He hath appointed heir of all things, by whom also He made the worlds; who being the brightness of His (God’s) glory, and the express image of His (God’s) person, and upholding all things by the word of His power, when He had by Himself purged our sins, sat down on the right hand of the Majesty on high; being made so much better than the angels as He hath by inheritance obtained a more excellent name than they. For unto which of the angels said He at any time, Thou art My Son, this day have I begotten Thee? And again, I will be to Him a Father, and He shall be to Me a Son?” [Hebrews 1:1-5.] {Ms111-1903.4}

God is the Father of Christ; and Christ is the Son of God. To Christ has been given an exalted position. He has been made equal with the Father. All the councils of God are opened unto His Son. {Ms111-1903.5}

Jesus said to the Jews, “My Father worketh hitherto, and I work. Therefore the Jews sought the more to kill Him, because He not only had broken the sabbath, but said also that God was His Father, making Himself equal with God. Then answered Jesus and said unto them, Verily, verily I say unto you, The Son can do nothing of Himself, but what He seeth the Father do: for what things soever He doeth, these also doeth the Son likewise. For the Father loveth the Son, and sheweth Him all things that Himself doeth: and He will show Him greater works than these, that ye may marvel.” [John 5:17-20.] {Ms111-1903.6}

Here again are brought to view the personalities of God and the Son, showing the unity that exists between them. This unity is clearly expressed in the prayer of Christ recorded in the 17th chapter of John: {Ms111-1903.7}


Comments

Popular posts from this blog

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...