Skip to main content

14 Juli 2020, Mulailah di mana Anda berada





Sudah terasahkah penglihatan rohani saya sebagai seorang kristen?

Apakah saya masih gandrung menyajikan makanan mewah yang hanya sekadar memuaskan selera belaka?

Bisakah saya belajar kesederhanaan kristen yang diteladankan Sang Pemilik Semesta, yang hidup bersahaja saat di dunia?

Adakah hubungannya nafsu makan dengan dosa dan kesengsaraan?

Yoh. 6
8  Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
9  "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Yesus bertanya berapa banyak makanan yang dapat didapatkan di antara kumpulan itu. "Ada anak laki-laki di sini," kata Andreas "yang memiliki lima roti jelai, dan dua ikan kecil: tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 

Yesus memerintahkan agar ini dibawa kepada-Nya. Kemudian Dia memerintahkan para murid untuk menempatkan orang-orang di atas rumput. 

Ketika selesai, Dia mengambil makanan, “dan memandang ke langit, Dia memberkati, dan memecah-mecahnya dan memberikan roti kepada murid-murid-Nya, dan para murid memberikan kepada orang banyak. 

Dan mereka semua makan, sampai kenyang. Dan mereka mengumpulkan sisa potongan-potongan roti yang tinggal dua belas bakul penuh. " Matius 14:19, 20. {MH 45.4}

Melalui mukjizat kuasa ilahi Kristus memberi makan orang banyak; namun betapa sederhananya ongkos yang disediakan — hanya ikan dan roti jelai yang merupakan ongkos harian nelayan-nelayan Galilea. {MH 47.1}

Kristus bisa saja memberikan kepada orang-orang suatu jamuan yang mewah, tetapi makanan yang disiapkan hanya untuk kepuasan nafsu tidak akan memberikan pelajaran bagi kebaikan mereka. 

Melalui mukjizat ini Kristus ingin mengajarkan pelajaran tentang kesederhanaan. 

Jika manusia dewasa ini sederhana dalam kebiasaan mereka, hidup selaras dengan hukum-hukum alam, seperti yang dilakukan Adam dan Hawa pada awalnya, 

akan ada persediaan berlimpah untuk kebutuhan keluarga manusia. 

Tetapi keegoisan dan mengumbar nafsu makan telah membawa dosa dan kesengsaraan, dari kelebihan di satu sisi, dan dari keinginan di sisi lain. {MH 47.2}

Tulisan aslinya :

Jesus inquired how much food could be found among the company. “There is a lad here,” said Andrew; “which hath five barley loaves, and two small fishes: but what are they among so many?” Verse 9. Jesus directed that these be brought to Him. Then He bade the disciples seat the people on the grass. When this was accomplished, He took the food, “and looking up to heaven, He blessed, and brake, and gave the loaves to His disciples, and the disciples to the multitude. And they did all eat, and were filled: and they took up of the fragments that remained twelve baskets full.” Matthew 14:19, 20. {MH 45.4}

It was by a miracle of divine power that Christ fed the multitude; yet how humble was the fare provided—only the fishes and barley loaves that were the daily fare of the fisher-folk of Galilee. {MH 47.1}

Christ could have spread for the people a rich repast, but food prepared merely for the gratification of appetite would have conveyed no lesson for their good. Through this miracle Christ desired to teach a lesson of simplicity. If men today were simple in their habits, living in harmony with nature’s laws, as did Adam and Eve in the beginning, there would be an abundant supply for the needs of the human family. But selfishness and the indulgence of appetite have brought sin and misery, from excess on the one hand, and from want on the other. {MH 47.2}

Comments

Popular posts from this blog

Rabu, 21 Juli 2021. Sesuatu yang Baru

Saya wajib mengakui semua dosa saya, jangan ada yang tersisa yang disembunyikan ? Dengan mengakui dosa kepada Allah dan juga kepada sesama manusia, saya telah mati bagi diri sendiri dan Kristus muncul dalam hidup saya ? Saya wajib memeriksaan diri, mencari firmanNya dalam Kitab Suci, dan doa yang rendah hati, dengan bantuan Roh Kudus saya akan dimampukan melihat kesalahan saya untuk segera diperbaiki dan saya akan dimampukanNya memahami tipu daya kuasa kegelapan yg menipu itu ? Kata-kata Daud adalah doa dari jiwa yang bertobat: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.  Sesungguhnya, dal...

Minggu, 19 September 2021.

Youtube Thumbnail Image https://staticdotwixstaticdotcom/media/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg/v1/fill/w_350,h_350,al_c,q_90/7eeb4b_13ec61aa7d6449859eeb1f37d59f660e~mv2dotjpg Sebagaimana Yesus Kristus, melalui roh Kristus memperhatikan & memelihara Yohanes di pulau Patmos, juga semua umatNya yang tersisa yang tercerai-berai—ada yang di gunung, ada yang diasingkan, ada yang dikejar, ada yang dianiaya, Roh Kristus yang sama juga melayani, memperhatikan & memelihara gerejaNya dan umatNya yang sisa sampai hari ini, menggenapi janjiNya, “Sesungguhnya, Aku menyertai kamu selalu, bahkan sampai akhir zaman.” Matius 28:20 Yohanes, diasingkan di Pulau Patmos, ... mendengar suara yang berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir" (Wahyu 1:11). Mendengar suara itu, Yohanes jatuh tersungkur seolah mati.  Dia tidak mampu melihat kemuliaan Ilahi. Tetapi sebuah tangan mengangkat Yohanes, dan suara yang dia ingat sebagai suara Tuannya. Ia dikua...

Sabtu, 31 Oktober 2020. Lebih Banyak lagi Pelajaran dari Guru Agung

Bartimeus yg buta rindu bertemu Yesus Kristus utk disembuhkan dan berhasil bertemu dan disembuhkan, namun banyak orang yang bisa melihat yang tidak mampu bertemu Juruselamat dunia ? apa saya sungguh membutuhkan Yesus Kristus dalam hidup saya atau saya hanya sekadar orang yg bisa melihat tapi 'buta' akan kebutuhan Juruselamat (tahukah saya kenapa saya masih 'buta' sampai hari ini) ? Orang Farisi dan para 'guru2 spiritual' yg handal dlm mengajarkan firman, para ahli2 kitab tidak dapat melihat keindahan di dalam Yesus Kristus, mereka nampaknya melihat tapi 'buta' juga ? Yesus yang mana sesungguhnya yg sdg saya 'pandang' ? Yesus Kristus atau 'Yesus' yang lain (another Jesus) yg menginspirasi 'lifestyle' saya ? Tahukah saya, saat saya 'memandang' maka saya akan diubahkan serupa dengan yg saya 'pandang' ? Sadarkah saya, jika saya 'memandang' Yesus Kristus yang biasa berpakaian sederhana dan hidup sederhana, maka ...